Bupati Subang Tersangka Dua Kasus Korupsi

Reporter

Editor

Senin, 17 November 2008 20:27 WIB

TEMPO Interaktif, SUBANG:- Kejaksaan Negeri Subang Jawa Barat seperti tak ingin kalah cepat lari dengan Kepolisian Wilayah Purwakarta dalam mengungkap keterlibatan Bupati Subang terpilih Eep Hidayat dalam kasus korupsi.

Hanya terpaut 180 menitan, setelah penetapan Eep sebagai tersangka korupsi Sapi Gate oleh Polwil Purwakarta, pada Senin siang (17/11), Kepala Kejaksaan Negeri Subang, Yusron, mengumumkan Eep ditetapkan sebagai tersangka kasus upah pungut yang berpotensi menimbulkan kerugian negara Rp.2 miliar.

Upah pungut yang masuk dalam kantong pribadi Eep selama periode 2005-2008 itu, berasal dari sumber upah pungut pajak bumi dan bangunan, sektor pertambangan, sektor perkebunan, sektor pedesaan dan perkotaan. "Upah pungut itu mestinya masuk ke kas pemda dan dimanfaatkan buat kepentingan pemda, ini malah masuk ke kantong pribadi dia (Eep) dan konco-konconya," kata Yusron di Subang, Senin (17/11).

Penetapan Eep sebagai tersangka, menurut Yusron, setelah tim penyidik Kejari Subang pada Jumat pekan lalu (14/11), melakukan ekspose bersama. Pembahasan ekspose yang berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saki dan alat bukti yang sudah ada di tangan penyidik, aliran dana upah pungut itu secara terang benderang masuk ke kas pribadi Eep. "Bukti-bukti kuitansi dan tanda penerimaanya juga ada," kata Yusron.

Terkait dengan tindak pidana korupsi upah pungut tersebut, masih ada sejumlah pejabat Subang yang akan menyusul Eep untuk menjadi tersangka berikutnya. "Tapi, mereka kini masih kita periksa sebagai saksi dulu," kata Yusron.


Dalam menetapkan upah pungut tersebut, semestinya Eep sebagai bupati membuat rujukan dalam bentuk peraturan daerah dengan mengacu pada konsideran Undang-Undang Nomor 23/2004 Pasal 194, dengan menetapkan upah pungut itu stinggi-tingginya lima persen dari pajak daerah. "Ini tidak, dia malah bikin keputusan sendiri," kata Yusron.

NANANG SUTISNA.

Berita terkait

Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan

14 Agustus 2022

Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan

Melansir On the Road Trends, aturan pemasangan pelat nomor ini kemudian diikuti oleh beberapa negara, seperti Jerman pada 1896 dan Belanda pada 1898.

Baca Selengkapnya

Alasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan

5 Juni 2022

Alasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan

Pelat nomor kendaraan berwarna putih diatur dalam Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2021..

Baca Selengkapnya

Buntut Tilang Elektronik, Begini Polisi Bedakan Pelat Nomor Palsu

28 Juli 2019

Buntut Tilang Elektronik, Begini Polisi Bedakan Pelat Nomor Palsu

Terkait kasus tilang elektronik yang berbuntut panjang, Ditlantas Polda Metro, Komisaris Muhammad Nasir, menyebut plat nomor palsu bisa dibedakan.

Baca Selengkapnya

Samsat Sampang Juga Kehabisan Pelat Nomor  

28 November 2013

Samsat Sampang Juga Kehabisan Pelat Nomor  

"Sudah dua minggu pelat nomor kosong."

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa 15 Saksi Korupsi Pelat Nomor

4 Februari 2013

Polisi Periksa 15 Saksi Korupsi Pelat Nomor

Polisi sedang mendalami fakta dan dokumen.

Baca Selengkapnya

Djoko Bantah Terlibat Kasus Korupsi Pelat Nomor  

3 Desember 2012

Djoko Bantah Terlibat Kasus Korupsi Pelat Nomor  

Kasus yang ditelisik KPK ini merupakan proyek berbiaya Rp 700 miliar selama tahun anggaran 2009-2011.


Baca Selengkapnya

Hendak Dibui, Mantan Anggota DPRD Pacitan Mangkir  

30 November 2012

Hendak Dibui, Mantan Anggota DPRD Pacitan Mangkir  

Mereka harus menjalani eksekusi, yakni dijebloskan ke lembaga pemasyarakatan untuk menjalani masa hukumannya.

Baca Selengkapnya

MA Tolak Peninjauan Kembali Agusrin

28 November 2012

MA Tolak Peninjauan Kembali Agusrin

DPRD menyambut baik putusan soal Agusrin dan berharap agar segera ada gubernur definitif di Bengkulu.

Baca Selengkapnya

Hambalang, KPK Geledah Rumah Petinggi Adhi Karya  

28 November 2012

Hambalang, KPK Geledah Rumah Petinggi Adhi Karya  

Penggeledahan dilakukan di rumah Henny Susanti, rumah M. Arif. Taufiqurahman, dan rumah Anis A.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Bojonegoro Buru Bambang Santoso

28 November 2012

Kejaksaan Bojonegoro Buru Bambang Santoso

Tersangka dianggap menyulitkan proses penyidikan dalam perkara kasus dugaan korupsi dana sosialisasi Blok Cepu sebesar Rp 3,8 miliar.

Baca Selengkapnya