Novel Baswedan sampai Febri Diansyah, 5 Pengkritik TWK yang Alami Peretasan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 21 Mei 2021 07:56 WIB

Penyidik senior KPK Novel Baswedan menjawab pertanyaan awak media terkait surat pelaporan di Kantor Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Gedung KPK lama, Kuningan, Jakarta, Senin, 17 Mei 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Para pengkritik tes wawasan kebangsaan atau TWK terhadap Pegawai KPK mengalami upaya peretasan. Teranyar, penyidik KPK Novel Baswedan pun tak luput dari teror ini.

Kamis, 20 Mei 2021 malam, Novel mengatakan ada orang yang mencoba mengambil alih akun Telegramnya. "Akun Telegram saya dibajak sejak pukul 20.22 WIB hari ini sehingga tidak lagi di bawah kendali saya," kata Novel lewat akun Twitternya.

Novel merupakan salah satu pegawai yang kritis dalam menyikapi persoalan Tes Wawasan Kebangsaan ini. Dalam beberapa cuitannya, ia mengkritik pelaksanaan TWK. Bahkan ia curiga tes ini merupakan upaya pelemahan KPK.

Berikut beberapa tokoh yang kerap mengkritik TWK dan mengalami peretasan.

1. Busyro Muqoddas

Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas terus menerima telepon dari nomor-nomor tak dikenal sepanjang berlangsungnya konferensi pers "Menelisik Pelemahan KPK Melalui Pemberhentian 75 Pegawai".

Advertising
Advertising

Nomor-nomor yang masuk ke ponsel Busyro sama di delapan digit awal, hanya empat nomor belakangnya yang berbeda-beda. "Sejam penuh bertubi-tubi dengan nomor yang mirip," kata Busyro lewat pesan singkat kepada Tempo, Senin, 17 Mei 2021.

Delapan digit awal nomor-nomor yang menelepon Busyro ialah 0821-2720. Adapun empat digit belakangnya berbeda-beda namun ada yang berurutan mulai dari 5**7, 5**6, 5**1, 4**2, 5**3, 5**6. Nomor-nomor itu bergantian menelepon Busyro setiap satu hingga dua menit.

2. Bambang Widjojanto

Bambang yang juga menjadi pembicara di acaranya yang sama dengan Busyro pun menjadi korban peretasan. Dia kini berkomunikasi melalui aplikasi perpesanan yang lain.

"Maaf saya terlambat masuk karena HP saya diganggu, sangat diganggu, dan WA saya sekarang sudah di-hijack dua jam sebelum acara ini," kata mantan Wakil Ketua KPK ini.

Bambang Widjojanto mengatakan ia terus menerima telepon sepanjang berbicara. Moderator Nisa Zonzoa mengatakan ia pun mengalami hal yang sama.

3. Aktivis ICW

Senin, 17 Mei 2021 lalu, delapan anggota ICW dikabarkan mengalami peretasan dan gangguan, pada saat melaksanakan konferensi pers daring bersama eks pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Konferensi pers itu bertemakan 'Menelisik Pelemahan KPK melalui Pemberhentian 75 Pegawai'.

ICW menduga ini dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak sepakat dengan advokasi masyarakat sipil terkait penguatan pemberantasan korupsi. Pola peretasan beragam mulai dari pesanan ojek online fiktif, pembajakan WhatsApp, sampai pembajakan akun Zoom.

Peneliti ICW Wana Alamsyah pun menegaskan pembungkaman suara kritis warga melalui serangan digital salah satunya peretasan menjadi cara baru yang anti demokrasi. "Maka dari itu, kami mengecam segala tindakan-tindakan itu dan mendesak agar penegak hukum menelusuri serta menindak pihak yang ingin berusaha untuk membatasi suara kritis warga negara," kata Wana.

4. Febri Diansyah

Mantan juru bicara KPK Febri Diansyah yang melaporkan akun WhatsApp miliknya tidak bisa diakses. Informasi itu disebarkan oleh Febri lewat akun twitter resminya @febridiansyah pada pukul 23.20 WIB, Kamis, 20 Mei 2021.

"Jika ada pesan yg saya kirimkan saat ini, itu bukan dari saya," tulis Febri. Selain itu, Febri juga melaporkan bahwa sebelumnya juga ada incomplete login di akun Telegram miliknya.

5. Sujanarko

Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi (PJKAKI) Sujanarko juga tak luput dari teror. Ia juga termasuk pegawai KPK yang tak lolos dalam TWK. Padahal, Sujanarko mengantongi sejumlah penghargaan soal pemberantasan korupsi. Ia pun kerap mengkritik pelaksanaan TWK.

Berbeda dengan korban peretasan lainnya, Novel Baswedan mengatakan ada orang yang sengaja membuat akun Telegram atas nama Sujanarko. "Bila ada yang dihubungi gunakan akun tersebut, itu bukan kami," kata Novel.

Baca juga: 75 Pegawai KPK Laporkan Indriyanto Karena Konferensi Pers Bersama Firli Bahuri

Berita terkait

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

19 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

1 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

2 hari lalu

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP

Baca Selengkapnya

KPK Hentikan Sementara Aktivitas 2 Rutannya Imbas 66 Pegawai Pelaku Pungli Dipecat

2 hari lalu

KPK Hentikan Sementara Aktivitas 2 Rutannya Imbas 66 Pegawai Pelaku Pungli Dipecat

KPK hentikan sementara aktivitas di rutan POM AL dan rutan Pomdam Jaya Guntur imbas kasus pungli yang berujung pemecatan 66 pegawai

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

5 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

5 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

7 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

7 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres, BW: Selamat Datang Kegelapan

9 hari lalu

MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres, BW: Selamat Datang Kegelapan

Anggota Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin, Bambang Widjojanto alias BW, merespons putusan MK yang menolak permohonan sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

9 hari lalu

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

Peneliti ICW Diky Anandya mengatakan, pertemuan Alexander Marwata dan Eko Darmanto dilakukan dalam rangka aduan masyarakat pada Maret 2023.

Baca Selengkapnya