Hari Ini 21 Mei: Soeharto Mundur Sebagai Presiden, Ini Cerita Kilas Baliknya

Jumat, 21 Mei 2021 06:39 WIB

TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 21 Mei 1998, tepat 23 tahun lalu, Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden. Lengsernya Presiden yang sudah menjabat selama 32 tahun ini tidak terlepas dari pergerakan mahasiswa serta elemen masyarakat yang melawan rezim orde baru.

Bekas aktivis '98, Wahab Talaohu, menyebut para mahasiswa saat itu sudah terlalu jengah dengan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) oleh rezim Soeharto. Selain itu, mereka juga sudah muak dengan sistem politik yang tersentralisasi oleh Golkar dan ABRI, hingga kebebasan berekspresi dan berpendapat yang dibungkam.

"Kami sepakat menginginkan reformasi dan rezim orde baru harus ditumbangkan," ujar Wahab kepada Tempo pada Kamis, 20 Mei 2021.

Para mahasiswa melalui gerakan bawah tanah terus melakukan konsolidasi. Dibuntuti, dipukuli, hingga ditangkap aparat sudah menjadi makanan para aktivis saat itu. Mereka harus diam-diam mengkonsolidasikan kekuatan mulai dari Jakarta hingga ke daerah-daerah.

"Kami mahasiswa pergerakan '98 sampai pada kesimpulan bahwa mahasiswa harus turun ke jalan bersama rakyat. Soeharto harus dilengserkan dengan people power," ujar Wahab.

Advertising
Advertising

Tumbangnya Soeharto tak lepas dari aksi-aksi maraton dari gerakan mahasiswa. Bahkan pada 12 Mei, mahasiswa Trisakti menggelar demonstrasi. Aksi yang awalnya berjalan kondusif berubah jadi peristiwa berdarah dengan tewasnya empat mahasiswa Trisakti. Aparat menembaki massa yang menuntut reformasi secara membabi buta, hingga saat ini kasus pertanggungjawaban tewasnya empat mahasiswa tersebut belum tuntas. Tragedi Trisakti menjadi pemicu puncak gerakan konsolidasi mahasiswa.

"Dengan pendekatan militeristik yang dilakukan Soeharto, gerakan mahasiswa menemukan momentum dan mendapatkan dukungan masif dari masyarakat. Setelah itu, para elite pro-perubahan pun mulai berani tampil," ujar salah satu pendiri Forkot ini.

Kalangan intelektual pada masa itu pun turut ambil suara. Budayawan asal Yogyakarta, Emha Ainun Nadjib, bahkan menggalang pertemuan dengan para tokoh. Salah satu pertemuan berlangsung di Hotel Wisata pada 17 Mei 1998. Nurcholis Madjid hadir dalam pertemuan ini. Pertemuan ini menjadi pembicaraan.

Bahkan Soeharto sempat berbicara dengan Nurcholish via telepon. "Saat itu juga saya langsung bicara dengan Pak Harto. Saya menceritakan apa adanya isi pertemuan itu," kata Nurcholish, dikutip dari laporan Majalah Tempo edisi Mei 2003.

Yang membuat Nurcholish terkejut adalah jawaban Soeharto, "Sudah, kalau begitu saya umumkan." Nurcholish lalu bertanya kepada Soeharto, "Kapan?" "Besok," jawab Soeharto. Nurcholish sama sekali tak menduga jawaban itu. "Saya kaget, kok cepat sekali. Eh, malah dia (Soeharto) yang menggugat saya. 'Lo, katanya tadi hitungannya detik'," kata Nurcholish. Soeharto berencana mengumumkan bersama tokoh-tokoh masyarakat. Ada sembilan nama tokoh masyarakat, nama-nama itu datang dari Nurcholish Madjid dan Soeharto.

Pada 21 Mei 1998 pukul 09.00, Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya. Ia menggelar pidato kenegaraan terakhir di credential room Istana Negara: "Saya memutuskan untuk menyatakan berhenti dari jabatan saya sebagai Presiden RI, terhitung sejak saya bacakan pernyataan ini pada hari ini, Kamis, 21 Mei 1998".

Baca juga: Ini Kronologi Tragedi Trisakti, Peristiwa Berdarah yang Tak Pernah Diselesaikan Negara



Berita terkait

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

47 menit lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

56 menit lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

3 jam lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

6 jam lalu

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

Unair menerima kuota KIP Kuliah sebanyak 660 mahasiswa pada 2023.

Baca Selengkapnya

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

7 jam lalu

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

8 jam lalu

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

Kemendikbud mendorong penerima KIP Kuliah untuk maju dan berkembang.

Baca Selengkapnya

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

8 jam lalu

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

Warga Kampung Poncol, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) membubarkan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah doa rosario

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

8 jam lalu

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

Warga Tangsel mengklaim pembubaran terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) tidak terkait dengan ibadah doa rosario yang sedang berlangsung

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

9 jam lalu

Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

Keempat mahasiswa Unair itu diumumkan menjadi juara pertama dalam kompetisi Industrial Skills Event (ISE).

Baca Selengkapnya

Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

11 jam lalu

Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

Acara pembacaan doa rosario oleh sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) dibubarkan paksa sejumlah warga di Tangsel

Baca Selengkapnya