Kemenlu Jelaskan Tantangan Indonesia Memenuhi Pasokan Vaksin Covid-19

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Selasa, 18 Mei 2021 11:39 WIB

Petugas kargo memasukkan kontainer berisi vaksin COVID-19 AstraZeneca ke atas truk setibanya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu 8 Mei 2021. Sebanyak 1,3 juta vaksin COVID-19 AstraZeneca tiba di Indonesia melalui jalur multilateral yakni melalui skema Covax facility dan selanjutnya akan diproses di Bio Farma, Kota Bandung. ANTARA FOTO/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Cecep Herawan menyampaikan sejumlah tantangan yang dihadapi Indonesia dalam memenuhi pasokan vaksin Covid-19 di dalam negeri.

"Tantangan yang dihadapi untuk memenuhi pasokan vaksin utamanya akibat kapasitas produksi vaksin dunia yang terbatas dan makin tingginya permintaan di seluruh dunia," kata Cecep dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR di Jakarta, Selasa, 18 Mei 2021.

Cecep menjelaskan, fokus utama diplomasi Kemenlu adalah membuka jalan dan akses terhadap komitmen penyediaan vaksin, baik jalur bilateral maupun multilateral. Vaksin, kata dia, dianggap sebagai titik tolak pemulihan pandemi.

"Diplomasi Indonesia bergerak cepat dalam membantu tercukupinya kebutuhan vaksin, guna memenuhi kebutuhan vaksin nasional bagi target 181,5 juta masyarakat Indonesia," katanya.

Selain tingginya permintaan vaksin, tantangan yang dihadapi adalah fakta berupa kasus Covid-19 yang belum menurun di negara besar, seperti India yang merupakan produsen vaksin terbesar di dunia.

Advertising
Advertising

Per 16 Mei 2021, Cecep mengungkapkan jumlah kasus positif Covid-19 di dunia melebihi 163 juta kasus dengan angka kematian lebih dari 3,3 juta kasus. Menurut Cecep, Asia menjadi kawasan yang mengkhawatirkan dengan kenaikan kasus tertinggi sebesar 8 persen. Perkembangan ini pun mendorong terjadinya nasionalisme vaksin yang mempengaruhi distribusi vaksin secara global. "Karena beberapa negara mementingkan kepentingan dalam negeri masing-masing," kata Cecep.

Cecep mencontohkan, Inggris dan Amerika Serikat membatasi pengiriman vaksin, India membatasi ekspor vaksin buatan Serum Institute of India, dan tekanan domestik Cina untuk memenuhi program vaksinasi nasional mereka. Menurut Cecep, WHO telah mengkritik fenomena ini agar negara produsen atau negara maju bertindak lebih adil.

"Bercermin pada fakta bahwa dari 1,4 miliar dosis vaksin yang telah didistribusikan hanya 17 persen yang diterima negara berpenghasilan rendah," ujarnya.

Cecep mengungkapkan, sebanyak 83 persen akses vaksin diberikan pada negara berpenghasilan menengah ke atas. AS, misalnya, memiliki vaksin 4 kali lebih besar dari jumlah penduduknya sendiri. Sementara di Eropa, sekitar 35,5 persen populas telah divaksinasi. Bahkan, vaksinasi di Inggris sudah mencapai 53,9 persen penduduk.

Hal tersebut sangat kontras jika dibandingkan negara di Afrika. Cecep menyebutkan rata-rata negara di Afrika sub sahara baru 0,8 persen populasinya divaksinasi. Bahkan di negara Madagaskar di bawah 0,1 persen atau hanya memperoleh 609 dosis vaksin.

Menyikapi hal tersebut, Cecep menjelaskan Kemenlu baik di pusat maupun perwakilan terus berupaya berkomunikasi dengan negara produsen vaksin Covid-19 serta melalui GAVI dan WHO untuk mengamankan pasokan vaksin. "Serta mengejar opsi-opsi sumber vaksin lainnya," kata dia.

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

13 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

2 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

7 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Alasan Kemenlu Imbau WNI Tunda Rencana Perjalanan ke Iran dan Israel

18 hari lalu

Alasan Kemenlu Imbau WNI Tunda Rencana Perjalanan ke Iran dan Israel

Kemenlu mengimbau WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri RI Imbau WNI untuk Tunda Perjalanan ke Iran atau Israel

18 hari lalu

Kementerian Luar Negeri RI Imbau WNI untuk Tunda Perjalanan ke Iran atau Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengimbau warga negara Indonesia (WNI) untuk menunda perjalanan ke Iran maupun Israel jika tidak mendesak.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

20 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya