Puluhan Hektar Lahan Milik Pemerintah Bali Mangkrak

Reporter

Editor

Minggu, 16 November 2008 14:04 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar:Puluhan hektar lahan milik pemerintah propinsi Bali dipastikan mangkrak. Aset pemerintah ini tak mampu menyumbang anggaran pendapatan daerah seperti yang diharapkan.

Hal ini terungkap setelah Gubenur Bali I Made Mangku Pastika melakukan peninjauan langsung ke sejumlah aset pemerintah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, Minggu (16/11). "Aset kita di mana-mana. Kalau tidak dikelola, jadi mubazir," kata dia.

Peninjauan langsung ini dilakukan Gubenur pada tanah seluas 8,98 hektar di Padang Galak yang kini digunakan sebagai Taman Festival Padanggalak Denpasar. Kondisi taman yang dikelolah oleh PT. Abdi Persada Nusantara ini terlihat memprihatinkan. Bangunan gedung nyaris roboh tak terurus, serta sejumlah fasilitas permainan pun telah rusak.

Taman Festival Padang Galak dibangun pada tahun 1997. Selain area festival, taman ini juga berfungsi untuk tempat rekreasi keluarga. Sekitar seratusan ekor buaya hingga kini masih dipelihara di taman ini. Taman ini diketahui mangkrak sejak tahun 2000 lalu.

Mantan Project Officer Taman Festival, Lidyawati berharap Pemerintah dapat memberikan bantuan dalam perbaikan taman. Sehingga taman bisa dioperasionalkan kembali. "Gubenur bisa membantu menghidupkan kembali tempat ini," ujar dia.

Aset lain yang menjadi sasaran peninjauan Gubenur adalah tanah seluas 4 hektar di Desa Mumbul Jimbaran, tanah seluas 4,7 hektar di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), serta tanah seluas 8,7 hektar di kawasan Pecatu. Sebagian aset ini masih belum dimanfaatkan dengan maksimal.

Sabtu kemarin, pemerintah Bali juga melakukan inventarisasi terhadap aset perkebunan seluas 1.128 hektar di Desa Pulukan Kabupaten Jembrana dan peternakan sapi di Desa Baturiti Kabupaten Tabanan. Ribuan hektar lahan di Jembrana ini dimanfaatkan untuk perkebunan karet, albesia, kelapa, dan vanili.

Dari hasil peninjauan ini, diketahui saat ini pemerintah Bali memliki aset tanah sedikitnya 3.500 bidang tanah yang tersebar di seluruh Bali. Masing-masing bidang tanah memiliki luas berbeda, dari 500 meter persegi hingga 1.128 hektar. Sayangnya, lahan-lahan luas tersebut hingga kini belum mampu menyumbang pendapatan kepada Pemprov. "Malah Pemprop harus keluarkan dana untuk mengelolah," kata Pastika. ANANG ZAKARIA

Berita terkait

Optimalkan 115 Aset Negara, LMAN Sumbang PNBP Rp 3,7 Triliun

23 Januari 2024

Optimalkan 115 Aset Negara, LMAN Sumbang PNBP Rp 3,7 Triliun

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah membukukan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 3,7 triliun sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Link Live Streaming Debat Cawapres

22 Desember 2023

Terkini Bisnis: Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Link Live Streaming Debat Cawapres

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Jumat sore, 22 Desember 2023 antara lain ekonom soroti pembiayaan program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ungkap Tugas Penting DJKN Tak Hanya Mengelola Aset Negara, tapi...

22 November 2023

Sri Mulyani Ungkap Tugas Penting DJKN Tak Hanya Mengelola Aset Negara, tapi...

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) tidak hanya memiliki tugas mengelola aset kekayaan negara.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani soal Aset Negara: Jangan Cuma Koleksi di Neraca Keuangan, Harus Ciptakan Nilai Tambah Ekonomi

22 November 2023

Sri Mulyani soal Aset Negara: Jangan Cuma Koleksi di Neraca Keuangan, Harus Ciptakan Nilai Tambah Ekonomi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan semua kementerian dan lembaga harus meningkatkan kultur atau budaya untuk menjaga aset negara.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tanggapi Kritik Anggota DPR tentang Pertumbuhan Aset Negara

29 Agustus 2023

Sri Mulyani Tanggapi Kritik Anggota DPR tentang Pertumbuhan Aset Negara

Menteri Keuangan Sri Mulyani menanggapi kritik anggota DPR RI mengenai rendahnya pertumbuhan aset negara dibanding pertumbuhan utang.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Serahkan Kapal Hantu ke Polda Bangka Belitung

15 Agustus 2023

Kejaksaan Agung Serahkan Kapal Hantu ke Polda Bangka Belitung

Kejaksaan Agung minta Polda Bangka Belitung segera melaporkan data penyerahan aset di Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Jalan Protokol Telah Diserahkan ke DKI, Heru Budi: Ada 14 Ruas Jalan Nasional

29 April 2023

PSI Sebut Jalan Protokol Telah Diserahkan ke DKI, Heru Budi: Ada 14 Ruas Jalan Nasional

Heru Budi Hartono mengatakan ada 14 ruas jalan nasional, termasuk jalanan protokol di Jakarta Pusat telah diserahkan ke Pemerintah Daerah sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Bertugas Inventarisasi Aset Negara setelah Ibu Kota Pindah IKN

12 April 2023

Heru Budi Sebut Jakarta Bertugas Inventarisasi Aset Negara setelah Ibu Kota Pindah IKN

Heru Budi Hartono mengatakan Pemerintah Provinsi bertugas mendata dan menginventarisasi aset-aset negara setelah Jakarta tidak lagi ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Pindah ke IKN Nusantara, Heru Budi-Kemenkeu Bahas Pemanfaatan Aset Negara di DKI

28 Maret 2023

Ibu Kota Pindah ke IKN Nusantara, Heru Budi-Kemenkeu Bahas Pemanfaatan Aset Negara di DKI

Pj Gubernur DKI Heru Budi tengah membahas pemanfaatan aset negara yang ada di Jakarta setelah Ibu Kota pindah ke IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Singgung Banyak Gedung Aset Negara Terbengkalai di Tengah Kota: Nilainya Luar Biasa

2 Maret 2023

Sri Mulyani Singgung Banyak Gedung Aset Negara Terbengkalai di Tengah Kota: Nilainya Luar Biasa

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyinggung soal aset gedung milik sejumlah Badan Layanan Umum (BLU) yang terbengkalai.

Baca Selengkapnya