Proyeksi Sektor Pertanian Tumbuh Positif di Kuartal II, Ditjen PSP Komitmen Bantu Petani Melalui KUR

Jumat, 14 Mei 2021 23:00 WIB

Proyeksi Sektor Pertanian Tumbuh Positif di Kuartal II, Ditjen PSP Komitmen Bantu Petani Melalui KUR | Foto: dok.Kementan

JAKARTA - Direktur Eksekutif INDEF Ahmad Tauhid mengatakan bahwa sektor pertanian diproyeksikan masih akan tumbuh positif, terutama saat pandemi Covid-19 berlangsung. Hal ini bisa dilihat dari data statistik Badan Pusat Statistik, pada triwulan I 2021 yang menunjukkan sektor pertanian mengalami pertumbuhan sebesar 2,95 persen.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyambut baik atas capaian positif pada triwulan I tersebut. Menurutnya, itu semua merupakan buah dari kerja keras dan kerja sama semua pihak untuk terus memberikan kinerja terbaiknya.

"Alhamdulillah, ini adalah potret bagaimana sektor pertanian terus memberikan upaya dan kinerja terbaiknya bagi negara. Struktur sektor pertanian tetap bergerak tak kenal waktu ditengah pandemi, dan membuktikan tahan hantaman krisis. Kita terus bekerja untuk pangan rakyat," kata Syahrul.

Menurut Syahrul, lembaga yang dipimpinnya berkomitmen untuk terus mendukung petani dalam meningkatkan produksi dan produktivitasnya. Salah satunya upayanya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian.

Dijelaskan oleh Syahrul, dana KUR Pertanian dialokasikan sebesar Rp70 triliun. Dana KUR pertanian ini dapat digunakan bagi kelompok tani untuk memenuhi kebutuhan produksinya seperti membeli alat mesin pertanian atau modal masa tanam.

Advertising
Advertising

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Sarwo Edhy menyatakan hal serupa. Menurutnya, KUR Pertanian merupakan fasilitas berupa bantuan pinjaman dana untuk petani dalam menopang aktivitasnya. Meski memiliki kewajiban mengembalikan karena sifatnya adalah pinjaman, namun KUR Pertanian tak memberatkan petani sama sekali.

"Melalui KUR Pertanian kami akan terus membantu petani dalam aktivitasnya meningkatkan produksi dan produktivitas hasil pertanian, di samping pengadaan alat mesin pertanian dan lain sebagainya," terang Sarwo Edhy, Jumat, 14 Mei 2021.

Di lembaga yang dipimpinnya, Sarwo Edhy menjelaskan ada Direktorat Pembiayaan yang menjadi kepanjangan tangan Kementan dalam mempermudah petani mengakses perbankan dalam memanfaatkan KUR.

"Kami juga menggerakkan Fasilitator Pembiayaan Petani Swadaya (FPPS). FPPS ini untuk meningkatkan akses petani terhadap sumber pembiayaan pertanian seperti KUR dan juga pengawasan agar dana KUR digunakan sesuai dengan peruntukannya," ujar Sarwo Edhy.

Saat ini, peran FPPS telah diperluas untuk mendampingi petani agar dapat terhubung ke sumber-sumber pembiayaan pertanian seperti program KUR maupun lainnya. FSPP juga berperan membantu petani menghitung jumlah kebutuhan mereka yang dapat ditanggulangi dengan KUR Pertanian.

Selain itu, FPPS juga berperan melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana KUR Pertanian agar digunakan sesuai kebutuhan yang diajukan. "Jangan sampai dana KUR ini dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya, seperti beli motor atau lainnya," ujar Sarwo Edhy mengingatkan.(*)

Berita terkait

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

12 jam lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran: Pompanisasi Perkuat Perekonomian Desa

15 jam lalu

Mentan Amran: Pompanisasi Perkuat Perekonomian Desa

Pemasangan pompa wajib dilakukan agar petani bisa melakukan produksi hingga 3 kali dalam setahun

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

15 jam lalu

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

Semua pihak diminta berkontribusi pada merah putih di sektor pangan, termasuk para wartawan

Baca Selengkapnya

Idul Adha Kian Dekat, Cek Kisaran Harga Sapi Kurban 2024

19 jam lalu

Idul Adha Kian Dekat, Cek Kisaran Harga Sapi Kurban 2024

Mendekati hari raya Idul Adha, tak ada salahnya mengecek data SIMPONI Ternak Kementan soal harga komoditas ternak sapi per kilogram berat hidup.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

1 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

1 hari lalu

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

Saksi menyatakan diminta mengirim Rp 200 juta saat itu juga untuk pembayaran lukisan dari budayawan Sujiwo Tejo yang dibeli oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Seret Alexander Marwata, Yudi Purnomo: Harus Didalami

2 hari lalu

Nurul Ghufron Seret Alexander Marwata, Yudi Purnomo: Harus Didalami

Yudi Purnomo menilai sidang etik terhadap Nurul Ghufron bisa membuka fakta baru soal apakah Alexander Marwata terlibat atau tidak.

Baca Selengkapnya

Sidang Etik Nurul Ghufron 14 Mei, Dewas KPK Pastikan Tak Akan Ditunda Lagi

2 hari lalu

Sidang Etik Nurul Ghufron 14 Mei, Dewas KPK Pastikan Tak Akan Ditunda Lagi

Dewas KPK memastikan tak akan menunda lagi sidang etik terhadap Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

3 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

3 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya