Jalan Tengku Zulkarnain, Dari Penyanyi menjadi Pendakwah

Selasa, 11 Mei 2021 07:17 WIB

Wakil Sekretaris Jenderal MUI Tengku Zulkarnain dan pendakwah Gus Miftah dianugerahi Moeslim Choice Award 2019 di Gedung Kesenian Jakarta, Kamis, 12 Desember 2019. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain atau Tengku Zul meninggal pada Senin, 10 Mei 2021. Ia sebelumnya tengah menjalani perawatan Covid-19 di Rumah Sakit Tabrani, Pekabaru, Riau.

Tengku Zul lahir di Medan, Sumatera Utara pada 14 Agustus 1963. Semasa hidupnya, dia pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada periode 2015-2020.

Dikutip dari berbagai sumber, Tengku Zul juga aktif sebagai Ketua Majelis Fatwa untuk PP Mathla'ul Anwar, sebuah organisasi yang berfokus pada pendidikan Islam. Sebelum akhirnya dikenal sebagai pendakwah, Teuku Zul adalah seorang penyanyi. Ia bahkan pernah menjuari lomba menyanyi di RRI dan TVRI Medan ketika masih remaja.

Namun, pada 1986, Tengku Zul berhenti bernyanyi dan memilih fokus menekuni ilmu agama. Saat itu, ia berguru kepada Syaikh Dahlan Musa untuk mempelajari ilmu fikih dan berguru kepada Syaikh Azro'i Abdul Rauf untuk memperdalam ilmu Alquran.

Kemudian Tengku Zul menjadi pendakwah dan aktif berceramah di beberapa negara. Tak hanya berdakwah, Teuku Zul juga menulis sebuah buku berjudul 'Salah Faham: Jawaban Atas Buku Rapot Merah A'a Gym'.

Advertising
Advertising

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas meminta agar masyarakat Indonesia, khususnya Umat Islam, mendoakan Tengku Zulkarnain serta memaafkan berbagai kesalahan atau perbuatan almarhum semasa hidupnya.

"Saya memohon kepada masyarakat, karena perbuatan terhadap sesama (manusia), hanya bisa dimaafkan oleh sesama manusia," ujar Anwar Abbas, Senin 10 Mei 2021.

Ia mengatakan banyak orang mengenal almarhum sebagai tokoh yang keras. Di media sosial khususnya twitter, Tengku Zul banyak membuat kontroversi. Salah satu cuitannya yang menuai kontroversi adalah kala ia menyebut Ibu Kota baru di Kalimantan Timur berada di garis lurus dengan Beijing, Cina.

Abbas mengatakan Tengku Zul sebenarnya merupakan sosok yang lemah lembut. Anwar Abbas mengungkapkan Tengku Zul yang merupakan mantan pengurus MUI itu banyak berperan dalam kegiatan dakwah di banyak tempat, terutama di Indonesia.

"Saya banyak (bekerja) bersama-sama beliau sewaktu saya jadi sekretaris jenderal MUI dan beliau jadi wakilnya. Di sana, saya dekat dengan beliau dan melihat sosok-nya yang lemah lembut,” kata Anwar Abbas mengenang Tengku Zulkarnaen.

Baca juga: Tengku Zulkarnain dan Gus Miftah Dianugerahi Moeslim Choice Award

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

8 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

14 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

17 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

18 hari lalu

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

18 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

18 hari lalu

MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

Sebelumnya MK menolak seluruh permohonan sengketa pilpres 2024 dadi Kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

20 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

24 hari lalu

Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) memberikan cap hoaks pada sejumlah unggahan di media sosial Facebook dengan narasi yang mengklaim Majelis Ulama Indonesia (MUI) memboikot produk air minum dalam kemasan merek Aqua karena dianggap pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

25 hari lalu

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru

Baca Selengkapnya

Begini Penjelasan MUI dalam Melihat Hilal di Sidang Isbat 1 Syawal 1445 H

32 hari lalu

Begini Penjelasan MUI dalam Melihat Hilal di Sidang Isbat 1 Syawal 1445 H

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Profesor Asrorun Niam Sholeh mengatakan, bulan sudah nampak dan memungkinkan bisa dilihat atau imkan rukya.

Baca Selengkapnya