Syamsuddin Haris Menilai TWK Pegawai KPK Bermasalah
Minggu, 9 Mei 2021 14:12 WIB
Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Syamsuddin Haris di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Senin, 23 Desember 2019. TEMPO/Andita Rahma
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK ) Syamsuddin Haris menyebut Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk pegawai bermasalah.
"Sehingga tidak bisa dijadikan dasar pemberhentian pegawai," ucap Haris melalui keterangan tertulis pada Ahad, 9 Mei 2021.
Namun, penilaian TWK bermasalah, kata Haris, semata hanya pendapat secara pribadi saja. Ia tak berkomentar sebagai wakil dari Dewas KPK .
"Saya tidak bisa mewakili suara dewas, yakni lima orang. Apalagi Dewas tidak pernah dilibatkan dalam proses alih status pegawai dan juga skema TWK," kata Haris.
Sebanyak 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gagal lolos asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Sedianya, TWK adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi agar pegawai KPK bisa menyandang status sebagai aparatur sipil negara (ASN ).
Advertising
Advertising
ANDITA RAHMA Baca: BKN Jelaskan Beda Tes Kebangsaan CPNS dan Pegawai KPK
Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak
3 jam lalu
Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak
Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.
Baca Selengkapnya
Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK
6 jam lalu
Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK
Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK
Baca Selengkapnya
Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK
9 jam lalu
Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK
KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN
Baca Selengkapnya
9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
11 jam lalu
9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca Selengkapnya
Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi
12 jam lalu
Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi
Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.
Baca Selengkapnya
Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
12 jam lalu
Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca Selengkapnya
Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik
14 jam lalu
Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik
Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.
Baca Selengkapnya
Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka
14 jam lalu
Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka
Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?
Baca Selengkapnya
2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?
16 jam lalu
2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?
Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?
Baca Selengkapnya
Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya
18 jam lalu
Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya
Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
1 jam lalu
1 jam lalu
2 jam lalu
3 jam lalu
5 jam lalu
5 jam lalu
6 jam lalu
11 jam lalu
11 jam lalu
17 jam lalu