Soal TWK Pegawai KPK, Ditanya Penistaan Agama Sampai Orang Jepang Kejam

Reporter

Tempo.co

Jumat, 7 Mei 2021 05:17 WIB

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa koper berisi berkas usai melakukan penggeledahan pada kantor CV Bahtera Assa dan CV Abhinaya Putra Abadi di Jalan Boulevard Raya, Grand Galaxy Blok RRG 2 No 55, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 18 Februari 2021. Kantor yang diduga milik Ihsan Yunus anggota DPR RI Fraksi PDIP tersebut digeledah selama kurang lebih lima jam oleh belasan penyidik KPK, penggeledahan tersebut terkait dugaan kasus suap pengadaan bansos Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengatakan tak berwenang menentukan nasib 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tak lulus Tes Wawasan Kebangsaan. “Status mereka saat ini pegawai KPK. Belum jadi ASN. Jadi kewenangannya masih di KPK,” kata Ketua BKN Bima Haria Wibisana Kamis, 6 Mei 2021.

Ia mengatakan akan ada rapat koordinasi antara lembaganya dengan KPK dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi membahas status 75 pegawai itu.

Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dalam rangka alih status pegawai di KPK menjadi ASN ini menuai sorotan. 75 pegawai lembaga pemberantasan korupsi ini tidak lolos dalam tes tersebut. Beberapa sumber menyebut mereka yang tak lolos mayoritas penyidik yang sedang menangani kasus kakap seperti korupsi bantuan sosial atau bansos Covid-19.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah soal ujian atau tes yang dianggap tak berhubungan dengan tugas pemberantasan korupsi. Seorang peserta tes mengatakan TWK ini digelar di kantor BKN yang ada di Cawang, Jakarta Timur.

Ia mengatakan untuk ujian gelombang pertama, para peserta diberikan modul berjudul Indeks Moderasi Bernegara. Di dalam modul ini ada 68 soal. "Kita diminta menjawab dengan rentang mulai dari sangat sesuai sampai sangat tidak sesuai untuk masing-masing soal," kata sumber ini.

Advertising
Advertising

Soal yang muncul pun dianggap janggal. Misalnya, kata dia, ada pertanyaan soal kulit berwarna, tidak boleh jadi bos kulit putih. Ada juga soal pindah warga negara dan semua orang Jepang itu kejam. Kemudian ada pertanyaan soal apakah percaya hal-hal ghaib dan menjalankan perintah agama tanpa mempertanyakan.

Pertanyaan lain, adalah soal apakah Imam Samudra melakukan jihad, kemudian penista agama harus dihukum mati. Hukuman badan harus ditambahkan kepada narapidana. "Ada soal aborsi juga," kata sumber ini.

Selain soal pilihan ganda, di modul pertama ini para pegawai KPK juga diminta mengerjakan esai. Sumber tadi mengatakan di dalam esai ini ada pertanyaan soal apa itu HTI dan FPI. Kemudian peserta juga diminta menjawab apakah Rizieq Shihab pantas dihukum atau tidak.

Sumber ini mengatakan tahap kedua dari TWK alih status pegawai KPK ini adalah wawancara. Ia mengatakan pertanyaan dalam wawancara juga tak kalah janggal. Pewawancara ada yang bertanya soal Novel Baswedan. "Bahkan ada yang diminta baca doa Qunut," katanya.

Baca juga: Ini 20 Soal Ujian TWK Pegawai KPK, Ditanya soal Percaya Hal Ghaib Sampai Penista Agama Dihukum Mati

Berita terkait

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

2 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

3 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

5 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

9 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

11 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

17 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

22 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

1 hari lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya