Nekat Mudik, Desa di Boyolali Siapkan Rumah Kosong Jadi Lokasi Karantina

Reporter

Antara

Kamis, 29 April 2021 10:31 WIB

Menko PMK Muhadjir Effendy didampingi Wali Kota Madiun H. Maidi juga meninjau tempat isolasi mandiri bagi mereka yang nekat mudik ke Kota Madiun, yaitu di bekas Rumah Tahanan Militer (RTM) Madiun yang terletak di Jalan A. Yani, Kota Madiun. Foto/Kemenko PMK

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Desa Sidomulyo di Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menyiapkan rumah yang sudah lama kosong sebagai lokasi karantina bagi warga yang nekat mudik Lebaran. Rumah kosong itu ada di kawasan Sendang Dukuh Piji, Desa Sidomulyo, dinilai layak guna namun menurut penuturan warga rumah itu tergolong angker.

Kepala Desa Sidomulyo Moh. Sawali mengatakan pemerintah desa memilih rumah itu sebagai tempat karantina untuk mencegah perantau mudik Lebaran. Langkah itu dilakukan sebab pemerintah pusat sudah memberlakukan larangan mudik guna mencegah peningkatan kasus penularan COVID-19.

Sawali mengatakan pemerintah desa menerapkan kebijakan itu berdasarkan pengalaman tahun 2020. Menurut dia, warga Kecamatan Ampel yang pertama kali terpapar COVID-19 pada 2020 berasal dari Desa Sidomulyo. Pemerintah desa rupanya tidak ingin hal serupa terjadi pada masa mudik Lebaran 2021.

Sawali mengatakan pemerintah desa sejak awal Ramadan sudah mengimbau warga yang merantau agar tidak mudik Lebaran 2021. Jika ada warga yang nekat mudik dan tak bisa menunjukkan surat keterangan sehat dari dokter atau surat bebas COVID-19 maka pemerintah desa mewajibkan mereka menjalani karantina selama tujuh hari di lokasi yang sudah disiapkan.

"Hingga saat ini sudah ada dua orang perantau yang dikarantina di tempat yang disediakan itu," ujar Sawali. Ia menambahkan Satuan Tugas Jogo Tonggo akan memenuhi kebutuhan logistik warga yang menjalani karantina.

Pemudik dari Tangerang, Fajar Adi Nugroho, mengaku menyesal karena nekat pulang kampung ke Boyolali tanpa membawa surat sehat. Kini, ia harus menjalani karantina di fasilitas yang disediakan oleh Pemerintah Desa Sidomulyo.

Dia menyatakan sudah tahu kalau pemerintah melarang warga mudik. Namun Fajar nekat mudik melalui jalan tikus pada malam hari dan berhasil meloloskan diri dari pantauan petugas.

Baca juga: Bekas Penjara Angker Jadi Tempat Isolasi Warga yang Nekat Mudik ke Madiun

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

3 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

5 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

9 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

10 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

11 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

11 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

12 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

12 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya