Munarman FPI Ditangkap Atas Dugaan Terorisme, PKS Hormati Proses Hukum

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Rabu, 28 April 2021 20:30 WIB

Menurut Kabag Penerangan Umum Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, mantan salah satu petinggi FPI itu ditangkap lantaran mengikuti baiat di tiga kota, yakni UIN Jakarta, Makassar, dan Medan. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Aboe Bakar Alhabsyi menyatakan menghormati proses hukum terhadap eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman, yang terseret kasus dugaan terorisme.

"Penghormatan atas setiap proses hukum adalah keharusan bagi setiap warga negara karena negara kita adalah negara hukum," kata Aboe di DPP PKB, Jakarta, Rabu, 28 April 2021.

Aboe mengingatkan agar aparat penyidik memastikan keadilan hukum bagi semua pihak. Antara lain menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah, melakukan semua proses penyidikan sesuai ketentuan dan tidak diskriminatif, serta semua prosesnya transparan dan akuntabel.

Di sisi lain, kata Aboe, PKS mendukung segala upaya pencegahan dan penghentian tindak pidana terorisme yang beradab, adil dan sesuai prosedur. "Negara tidak boleh berlebihan apalagi berpotensi melanggar HAM. Jadi kita serahkan lah penegak hukum untuk menyelesaikan dengan baik," kata anggota Komisi Hukum DPR itu.

Munarman ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian RI pada Selasa, 27 April 2021 sore. Dia diringkus di rumahnya di Perumahan Modern Hills, Pamulang, Tangerang Selatan, sekitar pukul 15.30 WIB.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Ahmad Ramadhan mengatakan Munarman ditangkap atas dugaan keterlibatannya dalam aksi-aksi terorisme.

Menurut Ahmad Ramadhan, penangkapan Munarman berhubungan dengan kasus baiat di Universitas Islam Negeri Jakarta, Makassar, dan Medan. Dia tak merinci kapan Munarman menghadiri acara pembaiatan tersebut. Namun Ahmad menyebut diringkusnya Munarman merupakan hasil pengembangan Densus 88 dari serangkaian penangkapan teroris di beberapa wilayah belakangan ini.

Berita terkait

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

7 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

11 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

13 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

17 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

18 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

20 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

1 hari lalu

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya