KRI Nanggala Diperkirakan Berada di Kedalaman 850 Meter
Reporter
M Rosseno Aji
Editor
Syailendra Persada
Sabtu, 24 April 2021 17:04 WIB
TEMPO.Co, Jakarta - TNI Angkatan Laut menyatakan kapal selam KRI Nanggala 402 tenggelam. TNI AL memperkirakan kapal selam itu berada pada kedalaman 850 meter.
“Nanti akan berjuang keras karena kedalaman laut yang kami deteksi tadi adalah 850 (meter),” kata Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono dalam konferensi pers daring, Sabtu, 24 April 2021.
Yudo mengatakan pada kedalaman tersebut upaya evakuasi akan sangat sulit dan riskan. Meski demikian, tim gabungan akan tetap berupaya sekuat tenaga untuk melakukan evakuasi. “Sangat riskan dan memiliki kesulitan yang tinggi untuk pengangkatan,” kata dia.
Yudo mengatakan TNI AL telah meningkatkan status kapal selam tersebut dari hilang atau submiss, menjadi subsunk atau tenggelam. Kapal selam buatan Jerman itu diduga tenggelam dengan ditemukannya sejumlah benda yang diyakini berasal dari dalam kapal.
Beberapa benda yang ditemukan di sekitar lokasi terakhir kapal selam terlihat, di antaranya botol berisi pelumas periskop, alat pelurus tabung torpedo dan alas yang biasa digunakan awak kapal untuk salat. Benda tersebut, kata dia, diduga keluar dari dalam kapal karena terjadi keretakan pada tabung torpedo.
“Barang ini tidak dimiliki oleh umum dan di sekitar radius 10 mil tidak ada kapal lain yang melintas. Dari para ahli, para mantan ABK KRI Nanggala dan juga komunitas kapal selam diyakini ini adalah barang milik KRI,” ujar Yudo.
Sebelumnya, KRI Nanggala-402 putus kontak pada Rabu, 21 April 2021. Kapal ini diperkirakan tenggelam di perairan dekat Celukan Bawang, desa yang berada di wilayah utara Bali.
Baca juga: Eks KKM KRI Nanggala Sebut Kemampuan Oksigen 72 Jam