Koordinasi Banyak Pihak Mendesak untuk Optimalkan Wilayah Pengelolaan Perikanan

Kamis, 15 April 2021 11:31 WIB

Webinar bertajuk : "Penguatan Tata Kelola WPP Dengan Pendekatan Multi-Sektor Kelautan dan Perikanan" melalui aplikasi zoom meeting, Rabu (14/4)

INFO NASIONAL-Geografis laut Indonesia sangat luas, dengan kekayaan sumber daya alam di dalamnya. Pemerintah telah membaginya menjadi 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP). Dengan WPP, diharapkan tercapai pembangunan kelautandan perikanan sesuai karakter,serta kekuatan sistem ekologi, sosial, dan ekonomi wilayah.

Setiap WPP yang mencakup perairan sejumlah provinsi atau beberapa pulau membutuhkan koordinasi yang kuat untuk pengelolaan yang optimal.Setiap WPP memiliki infrastruktur, sumber daya manusia dan stok ikan yang berbeda-beda. Dengan menghitung jumlah kapal dan galangan yang tersedia, juga dapat diketahui kebutuhan berbeda-beda antar WPP untuk pengolahan ikan, energi listrik, air dan pengawasan.

Sebelumnya, WPP masih banyak dipandang semata-mata tugas Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), padahal tidak mungkin dikerjakan sendiri. “Ini harus dikeroyok oleh seluruh sektor, baik semua unit eselon satu di Kementerian KKP, bahkan didukung kementerian dan lembaga lainnya,” ujar Arifin Rudiyanto, Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Kemaritiman, Kementerian PPN/BAPPENAS, dalam webinar yang digelar UNDP pada Rabu, 14 April 2021.

“Setelah diketahui data yang scientific based, perlu koordinasi dengan masing-masing stakeholder terkait. Inilah yang perlu kita masyarakatkan dan koordinasikan denganKemenko Maritim dan Investasi sebagai coordinator implementasi kementerian dan lembaga terkait kemaritiman agar target pembangunan bias kita wujudkan,” kata Arifin

Wakil Ketua APINDO Bidang Kelautan dan Perikanan Hendra Sugandhi menuturkan-. konsep WPP sudah komprehensif, namun penerapannya memerlukan koordinasi dan keterpaduan dari berbagai kementerian. “Ini harus dari hulu hingga hilir,sebab kebijakan yang dituangkan akan mempengaruhi kinerja investasi, daya saing ekspor, iklim berusaha, dan kepastian hukum untuk pelaku usaha” ujarnya.

Advertising
Advertising

Sekretaris Jenderal Masyarakat dan Perikanan Nusantara Nimmi Zulbainarni, mengingatkan pentingnya kerja sama lintas sektoral agar dapat mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Luky Adrianto, Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB menjabarkanWPP adalah multi spektrum sehingga perlu dukungan seluruh multisektor. “Kenapa harus berkoordinasi? Perikanan itu kompleks, multiobjectives, multiactors. Supaya tidak chaos harus ada komitmen bersama untuk mengupayakan tercapainya tujuan bersama,” katanya.

Untuk mengkoordinasi tujuan bersamadi WPP, diusulkan platform multipihak di dua level. Platform di tingkat nasional melibatkan kementerian/lembaga terkait, serta perwakilan stakeholder yang memberikan leadership keterpaduan dukungan perencanaan, pendanaan dan kebijakan.

Untuk implementasi, platform multipihak di tingkat WPP menjadi ujung tombak memastikan berjalannya eksekusi pembangunan perikanan dan kelautan yang tersinergi antar sub-sektor dan lintas sektor, serta menerapkan co-management sesuai karakteristik WPP.

Hal berikutnya agar WPP dikelola dengan baik adalah keterpaduan kebijakan. Karakteristik setiap WPP yang berbeda membutuhkan kebijakan yang spesifik dan tepat. “Kata kuncinya adalah pengendalian perizinan sesuai dengan daya dukung perikanan di setiap WPP harus tepat sehingga menciptakan tata kelola yang baik,” ujar Sjarief Widjaja, Kepala Badan Riset dan Sumber Daya ManusiaK KP.

Bagaimana regulasi tentang WPP sejak diberlakukannya Undang-Undang Cipta Kerja beserta peraturan turunannya? Sejumlah kalangan menilai regulasi yang ada masih bertentangan. “Di satu sisi pemerintah ingin konservasi, tetapi regulasi lainnya justru terkesan ingin mengubah konservasi,” kata Parid Ridwanudin, Deputi Pengelolaan Pengetahuan KIARA.

Parid setuju dengan usulan Luky Adrianto tentang WPP yang dijadikan pilot project. Hasil tata kelola pada WPP yang menjadi percontohan tersebut, akan dievaluasi agar dapat diimplementasikan ke WPP lainnya. WPP 713 dan WPP 714 telah mencontohkan bagaimana karakteristik perikanan local dapat dikelola dan berkontribusi ke pengelolaan dalam skala yang lebih besar. “Saya kira itu bagus dan dapat dijadikan role model untuk wilayah lain,” ujar Luky.(*)

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

3 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

3 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

14 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

25 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

44 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

44 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

44 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

45 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

45 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.

Baca Selengkapnya

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

58 hari lalu

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.

Baca Selengkapnya