Panglima TNI Sambut Baik Usul India Ingin Latihan Gabungan 3 Matra

Reporter

Antara

Selasa, 13 April 2021 20:10 WIB

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kedua kanan) bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono (kedua kiri) menandatangani plakat saat meresmikan pengoperasian dan mengukuhkan komandan kapal selam KRI Alugoro-405 di Dermaga Faslabuh Pangkalan TNI AL Ranai, Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa 6 April 2021. Panglima TNI meresmikan sekaligus mengukuhkan Komandan KRI Alugoro-405 yang akan dioperasikan di jajaran Komando Armada (Koarmada) II dan meresmikan Stasiun Bantu kapal selam serta melakukan peletakan batu pertama pembangunan markas Guspurla Koarmada I di wilayah Natuna. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyambut baik berbagai usulan kemitraan yang disampaikan oleh India, termasuk di antaranya perluasan kerja sama latihan gabungan bersama tiga matra dua negara.

Hadi Tjahjanto melalui siaran tertulisnya, Selasa, 13 April 2021, mengatakan Indonesia pada prinsipnya menyambut baik dan akan mendukung tawaran kerja sama selama sejalan dengan konsep operasi dan latihan TNI.

Duta Besar India untuk Indonesia Shri Manoj Kumar Bharti menyampaikan usulan perluasan kerja sama latihan itu saat ia melaksanakan kunjungan kehormatan (courtesy call) pada Panglima TNI di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin kemarin, 12 April.

“India berkeinginan meningkatkan lingkup kerja sama latihan menjadi joint service exercises tiga matra secara terintegrasi kedua Angkatan Bersenjata," kata Hadi Tjahjanto menerangkan isi pertemuan dengan Dubes India.

Sejauh ini, kerja sama latihan gabungan dua negara hanya melibatkan pasukan dari satu matra. Misalnya, latihan bersama Angkatan Laut dua negara (Samudra Shakti 2021) dan latihan bersama Angkatan Darat dua negara (Garuda Shakti 2022). Indonesia dan India masih membahas kemungkinan kerja sama latihan bersama Angkatan Udara untuk pertama kalinya pada 2022.

Di samping soal kerja sama latihan gabungan, Dubes India juga membahas keinginan pemerintahnya mengubah standar prosedur operasional (SOP) mengenai patroli di perbatasan antara Angkatan Laut India dan Indonesia. Revisi SOP itu salah satu tujuannya agar pertukaran informasi antardua negara berjalan lebih optimal.

Usai berbincang dan mendengar berbagai usulan yang disampaikan oleh Dubes India, Hadi menyampaikan terima kasih serta berharap kerja sama pertahanan dua negara kian kuat ke depannya.

"Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada Yang Mulia Shri Manoj Kumar Bharti atas kunjungan dan diskusi yang telah dilaksanakan. Semoga kerja sama pertahanan dan militer kedua negara dapat semakin berkembang di masa yang akan datang," kata Panglima TNI.

Baca Juga: Latihan Gabungan 3 Matra, TNI Turunkan Sepertiga Alutsista




Berita terkait

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

13 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

14 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

18 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

2 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya