Janjikan Pernikahan Jadi Cara Kelompok Teroris JAD Gaet Kaum Perempuan

Minggu, 11 April 2021 13:02 WIB

Personel Brimob berjaga di sekitar gedung Markas Besar Polri di Jalan Trunojoyo seusai penembakan yang diduga terkait aksi teror yang terjadi di dalam kompleks Mabes Polri, Jakarta Rabu, 31 Maret 2021. Seorang terduga teroris tewas dalam insiden baku tembak di halaman Mabes Polri. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pernikahan menjadi iming-iming kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) menggaet calon kader perempuan masuk ke kelompok teroris ini.

Seperti dikutip dari Majalah Tempo edisi 11 April 2021, salah satu korban adalah Wahidah, bukan nama sebenarnya. Kepada Tempo, Wahidah bercerita, mulanya ia berkenalan dengan seseorang bernama Abu Nakir Shaab melalui grup pengajian komunitas Melayu Singapura dan Malaysia di Facebook dan Telegram. Saat itu, ia tengah dilanda galau akibat putus cinta, dan ingin 'melarikan diri' dengan memperdalam ilmu agama.

Naas, oleh Abu Nakir, ia disusupi paham-paham ISIS. "Halal darahnya orang-orang yang tidak sepahaman dengan ISIS," ucap Wahidah menirukan Abu Nakir, saat diwawancarai Tempo.

Singkatnya, ia akan dinikahi jika bersedia ikut Abu Nakir berperang bersama milisi ISIS di Suriah. Wahidah mengaku sempat terbuai. Bahkan, karena rutin berkomunikasi, ia dan Abu Nakir menggunakan nama panggilan 'Abi' dan 'Umi'.

Baca juga: Polri Tegaskan Terduga Teroris FA Bukan Pengurus PP Muhammadiyah

Advertising
Advertising

Sejak paham ISIS masuk ke Indonesia pada 2015, jumlah perempuan yang nyemplung di pusaran terorisme bertambah. Perannya pun beragam. Mulai dari penyebar ideologi, penyandang dana, perakit bom, hingga pelaku aksi.

Peneliti Hukum dan HAM Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) Milda Istiqomah mengatakan, sebelum 2016, perempuan terlibat sebagai pembawa pesan, perekrutan, mobilisasi dan alat propaganda, serta regenerasi ideologi. "Selama kurun waktu 15 tahun mereka lebih di balik layar," kata Milda pada 2 April 2021.

Bagaimana cara kelompok teroris merekrut perempuan? Kenapa ada kelompok perempuan yang tertarik bergabung dengan terorisme? Baca selengkapnya di Majalah Tempo edisi 11 April 2021, Fatwa Penyirep Hawa.

Berita terkait

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

1 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

3 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

4 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

5 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

6 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

6 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

7 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

7 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya