Kalah Kecepatan, Kapal Patroli Sulit Tangkap Penyelundup  

Reporter

Editor

Senin, 10 November 2008 11:59 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Minimnya kapal patroli, kecepatan rendah, dan usia kapal yang sudah tua membuat pencurian dan penyelundupan di Pelabuhan Tanjung Priok sulit tertangani. Ditambah lagi wilayah pelabuhan seluas 604 hektar membuat jangkauan kapal untuk pengawasan sangat terbatas.


Kepala Bidang Penjagaan dan Penyelamatan Administrator Pelabuhan Tanjung Priok, Nafri mengatakan pihaknya hanya memiliki lima kapal patroli tua untuk mengawasi wilayah pelabuhan seluas 604 hektar. "Kapal kami kecepatan maksimal hanya 15 knot per jam, sedangkan kecepatan pencuri lebih dari 20 knot per jam. Belum dikejar sudah lari," ujarnya.


Dengan jumlah personil 250 orang, minimnya peralatan membuat adpel sering kelabakan menghadapi pencurian. "Apalagi usia kapal paling muda 28 tahun, sebagian besar kapal buatan tahun 1972," jelas Nafri, saat ditemui di Pulau Putri, Kepulauan Seribu, pekan lalu. Kapal patroli Tanjung Priok memiliki tiga kapal kelas IV dan dua kapal kelas V.

Guna mengawasi wilayah Pelabuhan Tanjung Priok dibutuhkan dua kapal kelas III, empat kapal kelas IV, dan tiga kapal kelas V. "Kapal harus memiliki kecepatan melebihi 20 knot per jam dan tahan gelombang," katanya. Permintaan penambahan kapal telah diajukan setiap tahun namun belum ditanggapi, padahal dalam UU No17/2008 tentang pelayaran dan KM No.62/2002, Administrasi Pelabuhan bertanggung jawab jika terjadi pencurian atau penyelundupan.

Wilayah Tanjung Priok sering digunakan untuk penyelundupan narkotika, kayu, dan barang elektronik. Penyelundupan narkotika dilakukan antar pulau di wilayah Tanjung Priok dengan memindahkan narkotika ke speedboat yang berangkat langsung menuju Jakarta.

Untuk sistem komunikasi, pelabuhan Tanjung Priok sudah menggunakan satu channel komunikasi antar instansi pengawas yaitu Adpel, Polisi, dan TNI AL. Dengan demikian, menurut Nafri sinergi keamanan lebih mudah dilakukan. "Semua informasi penyelundupan dan pencurian disebarkan lewat satu saluran," katanya.

Melihat kondisi Tanjung Priok yang masih rawan, Nafri mengingatkan agar pengguna jasa tetap waspada ketika masuk ke sebuah terminal. "Kami sekarang menganggap semua pelabuhan di Tanjung Priok rawan. Seluruh kapal datang juga diawasi," ujarnya.

Vennie Melyani

Berita terkait

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

6 Februari 2024

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Fakfak masih menyelidiki kasus mayat dalam kontainer ini soal bagaimana korban masuk ke peti kemas.

Baca Selengkapnya

Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

26 Januari 2024

Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

Identitas mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok terungkap. Korban berinisial HG, 38 tahun, wanita asal Fakfak, Papua Barat

Baca Selengkapnya

Misteri Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Temukan Kemiripan Sidik Jari pada 12 Orang

24 Januari 2024

Misteri Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Temukan Kemiripan Sidik Jari pada 12 Orang

Polisi menemukan ada 12 orang yang punya kemiripan sidik jari dengan sosok mayat dalam kontainer di Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi

24 Januari 2024

Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi

Hasil penyelidikan sementara tetap tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat dalam kontainer tersebut.

Baca Selengkapnya

Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini

20 Januari 2024

Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini

Dokter forensik masih memeriksa kemungkinan penyebab kematian korban mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

19 Januari 2024

Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Polisi menelusuri kasus penemuan mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok dan memeriksa pekerja sekitar serta pengurus jasa pengiriman

Baca Selengkapnya

Kontainer Berisi Mayat di Pelabuhan Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya

18 Januari 2024

Kontainer Berisi Mayat di Pelabuhan Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya

Polisi masih menelusuri asal kontainer berisi mayat sebelum singgah di Surabaya dan akhirnya mendarat di Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

18 Januari 2024

Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Mayat berjenis kelamin perempuan itu tergeletak di dalam kontainer hijau berukuran 20 kaki yang kosong. Tidak ada bekas kekerasan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penemuan Mayat Perempuan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

17 Januari 2024

Kronologi Penemuan Mayat Perempuan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

Petugas muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok, MZ, menemukan mayat saat hendak memuat keramik ke dalam peti kemas

Baca Selengkapnya

5 Pelabuhan Utama di Indonesia, Begini Profil Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan

21 Desember 2023

5 Pelabuhan Utama di Indonesia, Begini Profil Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan

Berikut deretan pelabuhan utama di Indonesia, temasuk Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan.

Baca Selengkapnya