Muhammadiyah Keluarkan Panduan Salat Jamaah di Bulan Ramadan saat Pandemi

Rabu, 7 April 2021 08:57 WIB

Seorang petugas keamanan yang mengenakan masker, membaca Al Quran saat bulan Ramadan di Masjid Al Azhar yang tampak sepi, Jakarta, 27 April 2020. MUI mengimbau warga Muslim untuk beribadah di rumah termasuk salat Tarawih dan tadarus, demi memutus penyebaran virus Corona. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan surat edaran soal panduan pelaksanaan ibadah di Bulan Ramadan 1442 hijriah, di tengah pandemi Covid-19. Dalam surat yang diterbitkan pada 29 Maret 2021, Muhammadiyah juga memberi panduan salat berjamaah bulan Ramadan di masjid, selama pandemi.

"Bagi masyarakat yang di sekitar tempat tinggalnya tidak ada penularan Covid-19, salat berjamaah, baik salat fardu (termasuk salat Jum‘at) maupun salat qiyam Ramadan (tarawih), dapat dilaksanakan di masjid, musala, langgar, atau tempat lain," tulis aturan yang didapat Tempo, Rabu, 7 April 2021.

Panduan pertama yang dianjurkan, adalah melaksanakan salat berjamaah dengan saf yang berjarak. PP Muhammadiyah mengatakan meluruskan maupun merapatkan saf adalah bagian dari kesempurnaan salat. Namun, adanya ancaman wabah Covid-19, perenggangan jarak saf mereka sebut dapat dilakukan demi menjaga diri dari bahaya.

"Dalam kondisi seperti ini, perenggangan jarak tidak menghilangkan nilai (pahala) dan kesempurnaan salat berjamaah, karena wabah Covid-19 merupakan uzur syar'i yang membolehkan pelaksanaan ibadah secara tidak normal," kata PP Muhammadiyah.

Imbauan selanjutnya adalah salat dengan mengenakan masker. Meski memiliki beberapa pandangan pro kontra, Muhammadiyah menilai menutup sebagian wajah dengan masker ketika salat berjamaah di masjid, tidak merusak keabsahan salat. Terlebih pada masa ancaman wabah seperti sekarang ini, mereka mengatakan masker merupakan salah satu alat pelindung diri yang sangat dianjurkan dipakai ketika berada di luar rumah.

"Dengan demikian, masker telah menjadi suatu kebutuhan (al-jah) mendasar yang mendesak untuk dipenuhi. Hal ini selaras dengan kaidah fikih," kata Muhammadiyah.

Selain itu, PP Muhammadiyah juga mengimbau peserta salat jamaah terbatas hanya bagi masyarakat di sekitar masjid. Bahkan, mereka mengusulkan pembatasan jumlah jamaah maksimal 30 persen dari kapasitas tempat. Hal ini juga sesuai dengan anjuran pemerintah, yang mengizinkan salat berjamaah digelar dengan syarat dibatasi pesertanya.

PP Muhammadiyah juga menganjurkan anak-anak, lansia, orang yang sedang sakit dan orang yang memiliki penyakit komorbid untuk tidak mengikuti kegiatan berjamaah di masjid, musala atau langgar. "Hal ini dalam rangka kewaspadaan dan berhati-hati guna menghindari tertular Covid-19," ujar mereka.

Selain itu, Takmir Masjid juga dianjurkan menjaga kebersihan masjid/musala setiap hari sebelum dan sesudah digunakan untuk ibadah. Perlengkapan pelindung diri untuk mendukung pelaksanaan ibadah secara bersih dan aman di masjid/musala, seperti penyediaan masker dan sabun cuci tangan atau hand sanitizer, juga diimbau agar disediakan takmir.

"Takmir hendaknya juga memastikan kualitas ventilasi (adanya aliran udara luar dan dari dalam masjid/musala) yang baik di ruangan masjid/musala," kata Muhammadiyah.

Terakhir, PP Muhammadiyah juga mengingatkan masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan lainnya seperti mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer sebelum masuk masjid, memakai perlengkapan salat seperti sarung, peci, mukena dan sajadah milik sendiri.

Baca juga: Pemerintah Izinkan Salat Tarawih dan Idul Fitri Berjamaah, Asalkan...

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

4 menit lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

1 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

2 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

4 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

4 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

5 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

7 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

8 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

9 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya