Pengungsi Banjir Bandang di Lembata NTT Kekurangan Bantuan

Senin, 5 April 2021 17:30 WIB

Sejumlah rumah dan kendaraan rusak akibat banjir bandang di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu, 4 April 2021. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Flores Timur sebanyak 23 warga meninggal dunia akibat banjir bandang yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada minggu dini hari. ANTARA FOTO/HO/Dok BPBD Flores Timur

TEMPO.CO, Jakarta - Kabupaten Lembata di Nusa Tenggara Timur menjadi salah satu daerah yang terdampak banjir bandang di NTT pada Ahad, 4 April 2021.

"Untuk saat ini bantuan belum ada sama sekali karena terhambat kondisi laut. Setahu saya belum ada kapal masuk dari luar," ujar Noni, salah satu relawan dari Yayasan Plan Indonesia, yang ada di lokasi kejadian, saat dihubungi Tempo, Senin, 5 April 2021.

Noni mengatakan saat ini, bantuan masih bertumpu pada uluran tangan masyarakat sekitar dan keluarga korban yang tak ikut terdampak bencana banjir.

Para pengungsi, saat ini lebih banyak dipusatkan di Kantor Lurah di Lewoleba, dan Kantor Camat Ile Ape.

Para pengungsi, kata dia, membutuhkan bantuan makanan dan minuman. Selain itu, yang juga darurat dibutuhkan adalah pakaian layak pakai untuk anak-anak. Termasuk bagi anak perempuan pakaian dalam, pembalut, selimut, tikar, hingga alat tidur. "Karena mereka tidur di lantai saja dengan alat tidur seadanya," kata Noni.

Advertising
Advertising

Noni mengatakan banjir bandang terjadi pada dini hari waktu setempat. Cuaca ekstrim membuat banjir melanda daerah di pulau tersebut. Wilayah yang paling parah terdampak, ada di pesisir pantai yang berada di bawah bukit Gunung Ile Lewotolok yang baru saja erupsi pada November 2020 lalu.

Banjir bandang akhirnya membawa sebagian bebatuan besar dari bukit ke arah pemukiman warga. Menurut Noni, hal ini lah yang membuat wilayah tersebut hancur.

"Ada sebagian masyarakat mengira itu bunyi dari gunung itu. Selama ini kan gempa tektoniknya kan sering. Jadi banyak batu-batuan di kaki gunung sudah ga kuat dan sangat rawan tanahnya. Makanya ada yang bilang ini lahar dingin, ada yang bilang banjir bandang.” kata Noni.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan data korban jiwa bencana alam di NTT per Ahad petang sebanyak 41 orang. Jumlah korban masih terus bertambah seiring pencarian yang masih dilakukan.

Baca juga: Walhi Desak Pemerintah Tetapkan Status Darurat Bencana NTT

Berita terkait

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

2 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

3 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

3 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

6 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

6 hari lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

9 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

9 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

9 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

9 hari lalu

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

10 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya