Kasus Harian Covid-19 di Banten Melonjak Tajam, Satgas: Terlambat Input Data

Senin, 5 April 2021 14:15 WIB

Pengemudi ojek daring mengikuti proses skrining kesehatan sebelum mengikuti vaksinasi Covid-19 secara 'drive thru' di ICE BSD, Tangerang, Banten, Sabtu, 13 Maret 2021. Kementerian Kesehatan bersama Grab dan Good Doctor meluncurkan Grab Vaccine Center dengan pendekatan 3-in-1. ANTARA/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengklarifikasi terjadinya lonjakan kasus harian Covid-19 di Banten, kemarin, Ahad, 4 April 2021. Wiku menyebut lonjakan kasus terjadi karena adanya keterlambatan data.

"Data penambahan kasus yang melonjak tersebut berasal dari Provinsi Banten karena terjadi penumpukan data yang tertunda dimasukkan ke sistem data di Kemenkes selama beberapa hari," kata Wiku saat dikonfirmasi Tempo, Senin, 5 April 2021.

Kemarin, data Satgas Covid-19 menunjukkan penambahan kasus harian Covid-19 di Banten menembus angka 3.501 kasus. Angka ini jauh di atas penambahan kasus di provinsi lain yang tak menembus angka seribu kasus. Bahkan DKI Jakarta saja yang umumnya menjadi daerah dengan penambahan kasus terbanyak, hanya mencatatkan penambahan sebesar 736 kasus.

Angka ini juga lebih tinggi dari penambahan di Banten sehari sebelumnya yang sebesar 910 kasus. Dari data Satgas yang didapat Tempo, sejak 31 Maret, lonjakan kasus memang terjadi di Banten. Tercatat dari 31 Maret hingga 3 April, kasus harian yang didata Satgas sebanyak 950, 905, 850, dan 910 kasus.

Angka ini melonjak jauh dari 30 Maret yang bertambah hanya sebesar 310 kasus per harinya. Meski begitu, Wiku membantah terjadi kenaikan kasus secara kumulatif di Banten. "Tidak ada kenaikan signifikan di sana," kata Wiku.

Advertising
Advertising

Wiku Adisasmito pun menegaskan bahwa penumpukan data di Banten yang tertunda ini sekarang sudah dapat diatasi. "Telah dilakukan verifikasi data yang diinput tersebut," kata Wiku.

Baca juga: Pemprov Banten Beberkan Manfaat Program Pemulihan Ekonomi Dampak Covid-19

Berita terkait

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

14 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

18 jam lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

21 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

Projo Banten berharap program-program Prabowo-Gibran dapat berjalan dan searah dengan program kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

4 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

5 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

7 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

9 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya