TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekitar 500 pemuda warga Tenggulun, Solokuro, Lamongan, akan membuat pagar betis menyambut kedatangan jenazah Amrozi dan Muklas. Jenazah akan dikawal secara ketat oleh pemuda yang terlatih dalam pengamanan ala militer. Mereka membuat pagar betis sepanjang satu kilometer, mulai dari jalan masuk desa hingga rumah Amrozi dan Muklas.
Pengamanan ini akan benar-benar diterapkan saat kedatangan jenazah sampai penguburan. Mereka akan menutup seluruh akses liputan media cetak maupun elektronik, termasuk kru televisi. "Ini keputusan keluarga," Son Hadi, komandan barisam pemuda Tenggulun.
Dia juga mengatakan, polisi tidak akan masuk ke wilayah pengamanan warga. Ratusan aparat keamanan, kini berjaga di sekitar Desa Tenggulun. Pasukan Gegana, salah satunya, bersiaga di pintu masuk desa untuk menghalau massa dari luar kota. Sebanyak 60 kendaraan roda empat dari Solo kini konvoi ke Lamongan.
Menurut informasi, jenazah pelaku bom Bali yang dieksekusi dini hari tadi, diterbangkan dari Nuskambangan pukul 05.15. Diperkirakan jenazah tiba satu jam kemudian. Ada dua alternatif lapangan untuk landasan helikopter. Pertama lapangan sepakbola Bulubangkri, sekitar 3 kilomter dari desa Tenggulun dan lapangan Kemayang, sekitar 2 kilometer dari rumah Amrozi.
Sujatmiko