Jenazah Segera Tiba, Keluarga Imam Samudra Belum Yakin
Minggu, 9 November 2008 05:18 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Walau sudah dipastikan bahwa Imam Samudra diekeskusi mati, keluarga tetap minta Kejaksaan atau Kepolisian memberi tahu secara resmi. Keluarga terpidana mati kasus peledakan bom Bali yang eksekusi pukul 00.15 tadi mengetahui Imam Samudra sudah ditembak mati dari media massa dan Tim Pengacara Muslim.
Untuk meyakinkan, keluarga minta aparat memberi tahu secara resmi. "Keluarga menunggu informasi resmi. Selama ini baru kabar dari media dan pengacara," kata Agus Setiawan, salah satu anggota Tim Pengacara Muslim, Ahad (911).
Menurut Agus, pemberitahuan secara resmi pelu bagi keluarga terpidana. Sebab, yang bertanggung jawab atas pemilangan jenazah adalah aparat hukum juga. Agus memperkirakan, jenazah Imam Samudra akan tiba sekitar pukul 07.00 di Serang, Banten.
Jenazah dari Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, diangkut dengan helikopter. Landasan yang disiapkan untuk menurunkan jenazah Imam Samudra yaitu lapangan Markas Polda Banten di Kota Serang. "Sejauh ini belum ada prosesi penyambutan jenazah," katanya. Begitu turun dari helikopter, jenazah akan dibawa dengan mobil ambulans dari Rumah Sakit Umum Serang.
Pelayat yang sudah datang sejak kemarin sore, juga belum ada niat menjemput jenazah Imam Samudra di lapangan Polda. Jarak antara lapangan udara dengan Kampung Lopang Gede, Serang, rumah keluarga terpidana, sekitar 10 kilometer. Belum pula ada rencana konvoi sebagaimana warga Solo yang arak-arakan ke Lamongan, Jawa Timur, melayat Amrozi dan Muklas, palaku bom Bali yang diekeskusi bareng Imam Samudra.
Mabsuti Ibnu Marhas