TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, disebut mulai bermanuver untuk Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Dua politikus PKB menyebutkan Muhaimin berniat maju sebagai calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur Marzuki Mustamar mengaku pernah mendengar rencana Muhaimin menjadi Ketua Umum PBNU. "Saya ya dengar, tapi belum bertanya dan juga enggak ingin bertanya," kata Marzuki dikutip dari Majalah Tempo edisi Sabtu, 27 Maret 2021.

Menurut dua politikus PKB, posisi sebagai nakhoda PBNU akan membuat Muhaimin lebih dilirik sebagai calon wakil presiden. Dalam beberapa pemilihan umum, sejumlah calon wakil presiden memang berasal dari PBNU.

Pada 2004, misalnya, dua kader NU, yakni Hasyim Muzadi dan Salahuddin Wahid, menjadi calon wakil presiden. Wakil Presiden Ma'ruf Amin pun merupakan Rais Am PBNU.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Kota Semarang Muhammad Mahsun menyebutkan kabar Muhaimin berniat memimpin NU muncul sejak tahun lalu. Namun dia mengatakan informasi itu hanya isu.

Sedangkan Ketua PBNU Marsudi Syuhud mengatakan sah-sah saja jika Muhaimin maju sebagai calon Ketua Umum NU. Dia mengatakan siapa saja berhak menjadi calon, termasuk dirinya.

Muhaimin juga mulai bersafari politik. Pada Rabu, 24 Maret lalu, dia bertemu dengan putra Presiden Joko Widodo yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Muhaimin mengatakan pertemuan itu merupakan silaturahmi setelah Gibran dilantik. "Kami juga menitipkan NU dan PKB di sini supaya tumbuh," kata Muhaimin ketika itu.

Muhaimin Iskandar tak merespons panggilan telepon dan pesan yang dilayangkan Tempo. Adapun Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid membantah kabar bahwa Cak Imin akan maju sebagai Ketua Umum PBNU.

Bagaimana manuver partai politik dalam Pilpres 2024? Baca di Majalah Tempo Bertajuk: Partai Kak Boy Menuju 2024