Terpopuler Nasional: Mudik Lebaran 2021 Dilarang dan Soal Kasus Hambalang

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 27 Maret 2021 06:46 WIB

Ilustrasi mudik dengan pesawat. ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa berita yang menjadi perhatian pembaca pada Jumat 25 Maret 2021 hingga pagi ini yaitu keputusan pemerintah untuk melarang pelaksanaan mudik lebaran 2021. Keputusan ini setelah mempertimbangkan dampaknya ke depan. Kemudian, Demokrat mempersilakan kasus Hambalang dibuka dengan syarat tidak dilakukan tebang pilih.

Berikut rangkuman beritanya:

1. Pemerintah putuskan mudik lebaran 2021 dilarang

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengumumkan bahwa mudik lebaran 2021 ditiadakan.

"Sesuai dengan arahan presiden dan hasil rapat koordinasi tingkat menteri yang diselenggarakan pada 23 Maret 2021 di Kantor PMK yang dipimpin Menko PMK, serta hasil konsultasi dengan presiden, maka ditetapkan bahwa tahun 2021, mudik ditiadakan," ujar Muhadjir Effendy dalam konferensi pers, Jumat, 26 Maret 2021.

Advertising
Advertising

Muhadjir menyebut, ketentuan mudik lebaran 2021 berlaku untuk seluruh ASN, anggota TNI/Polri, karyawan BUMN, karyawan swasta, maupun pekerja mandiri dan seluruh masyarakat.

Baca: Larang Mudik Lebaran 2021, Pemerintah Siapkan Bansos Akan Disalurkan Awal Mei


2. Demokrat persilakan kasus Hambalang dibuka, asalkan tidak tebang pilih

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan partainya memiliki sikap tegas dan jelas terkait kasus korupsi Hambalang. Demokrat, kata Herzaky, mempersilakan jika penegak hukum ingin kembali membuka kasus tersebut.

Herzaky meminta tak ada keraguan dari penegak hukum bila pengusutan kembali kasus itu memang diperlukan. Dia meminta prosesnya dibuat terang seperti ketika Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menjadi presiden.

"Jadikan prosesnya tetap terang-benderang seperti di era Bapak SBY. Jangan ada keraguan dalam mengusut kembali kasus ini jika dirasa memang diperlukan. Jangan tebang-pilih," kata Herzaky dalam keterangan tertulis, Kamis, 25 Maret 2021.

Kasus korupsi Hambalang sebelumnya kembali diungkit oleh mantan kader Demokrat Max Sopacua yang juga mendukung Kongres Luar Biasa Deli Serdang. Max, yang didapuk menjadi Ketua Dewan Kehormatan Demokrat di bawah kepemimpinan Moeldoko ini bahkan menyinggung peran Wakil Ketua Umum Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas dalam perkara tersebut.

Herzaky mempertanyakan apakah kubu KLB Deli Serdang memiliki bukti baru yang dapat membantu pengungkapan kasus Hambalang itu. Dia mengatakan Max cs semestinya menyerahkan kepada penegak hukum jika mereka memang memiliki bukti baru tersebut.

Max cs, kata Herzaky, semestinya tidak menebar fitnah apabila mereka tak mempunyai bukti baru. "Jika memang tidak punya bukti apa-apa, jangan sibuk menebar fitnah dan hoax. Sebaiknya diam saja, daripada mengotori ruang publik dengan kata-kata yang tak bermanfaat," kata Herzaky.

Herzaky mengimbau para pelaku KLB Deli Serdang, yang disebutnya sebagai begal politik, untuk tak membuat narasi-narasi kosong, apalagi bohong dan fitnah. Ia juga mendesak kubu KLB Demokrat berhenti mencari sensasi tak penting dan hanya melempar kegaduhan di masyarakat.

"Jangan seperti yang dikatakan pepatah lama, tong kosong nyaring bunyinya. Bunyinya saja besar, tapi tak ada isinya," ujar dia.

Herzaky mengatakan semua pihak mestinya menjaga iklim demokrasi tetap sejuk dan kondusif. Ia berujar, Demokrat di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono tetap berfokus bekerja nyata untuk masyarakat.

Berita soal larangan mudik lebaran 2021 dan sikap Demokrat soal desakan kasus hambalang dibuka menjadi paling banyak dibaca.

Berita terkait

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

2 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

4 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

9 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

16 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

23 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

1 hari lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

1 hari lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya