Awal Mula Nama Petinggi BPK Muncul di Kasus Bansos Covid-19

Reporter

M Rosseno Aji

Rabu, 24 Maret 2021 10:51 WIB

Pejabat Pembuat Komitmen di Kementerian Sosial Matheus Joko Santoso (kanan) berjalan menuju mobil tahanan usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Ahad, 6 Desember 2020. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Persidangan kasus korupsi bantuan sosial atau bansos Covid-19 memunculkan dugaan aliran duit rasuah kepada sejumlah pihak. Salah satunya dugaan aliran uang untuk Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Achsanul Qosasih.

Mantan Pejabat Pembuat Komitmen di Kementerian Sosial Matheus Joko Santoso dalam sidang 8 Maret 2021, membenarkan bahwa ada dugaan aliran uang kepada BPK sebanyak Rp 1 miliar. "Untuk BPK Pak, Rp 1 miliar, ada operasional BPK, Rp 1 miliar," kata orang kepercayaan mantan Menteri Sosial Juliari Batubara itu saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin, 8 Maret 2021.

"Menurut BAP saudara, ya betul pak, saat itu perintahnya Pak Adi. Achsanul Qosasih gitu, menyebut nama itu?" tanya Jaksa mencecar. "Saya kurang tahu, karena waktu itu saya cuma diminta sama Pak Adi untuk menemui," kata Matheus dalam sidang korupsi Bansos Covid-19

Sumber yang mengetahui proses penyidikan kasus ini menyebut Matheus sebenarnya mengetahui siapa yang dia temui. Sumber itu menyebut Matheus menemui seseorang bernama Yonda pada Juni atau Juli 2020 di Café Tuan Rumah Lantai 1 Mall Green Pramuka pada Juni atau Juli 2020.

Yonda disebut dengan kode Medan dan diduga merupakan orang kepercayaan Achsanul. Di kafe itu, Matheus diduga menyerahkan uang Rp 1 miliar dalam bentuk Dolar AS kepada Yonda. Uang tersebut diduga berasal dari fee bansos Covid-19 putaran 1.

Advertising
Advertising

Dikonfirmasi soal dugaan ini, Achsanul enggan berkomentar banyak. “Saya belum bisa respon, yang pasti itu tidak benar,” kata dia lewat pesan singkat, 10 Maret 2021. Dia mengatakan khawatir komentarnya akan mengganggu proses pemeriksaan bansos Covid-19 yang sedang dilakukan BPK. “Biar tidak mengganggu pemeriksaan, karena saya khawatir dipolitisasi,” kata dia.

Baca juga: Disebut Terima Rp 1 M di Kasus Bansos Covid-19, BPK: Biar Saja, Jangan Direspon

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

11 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

12 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

18 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

20 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya