Kenang Bandung Lautan Api, Bumi Hangus Kota Bandung 76 Tahun Lalu

Reporter

Tempo.co

Rabu, 24 Maret 2021 09:47 WIB

Peristiwa Bandung Lautan Api. anri.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Kejadian sporadis yang menghujam Kota Bandung pada 24 Maret 1946 lalu, mengakibatkan peristiwa Bandung Lautan Api. Hal ini ditengarai militer Indonesia bahkan warga sipil Kota Bandung tidak terima dengan ultimatum yang dikeluarkan oleh tentara Inggris dan sekutunya.

Isi ultimatum tersebut yaitu para militer Indonesia harus mengosongkan Kota Bandung dalam kurun waktu selambat-lambatnya pada 24 Maret 1946 pukul 24.00 WIB, setelah itu masyarakat harus mundur sejauh 11 km dari titik nol kilometer. Kejadian ini diawali RAF (Royal Air Force) yang melayang-layang diatas langit Bandung dan melemparkan kertas-kertas yang berisi ultimatum tersebut.

Dengan adanya seruan tersebut, Sutan Sjahrir Perdana Menteri Indonesia kala itu—memerintahkan para militer untuk menuruti permintaan dari sekutu. Hal ini diungkapkan Sjahrir ketika dikunjungi Residen Ardiwanangun, Ketua KNI atau Komite Nasional Indonesia.

Melihat banyaknya kemarahan yang timbul akibat ultimatum tersebut, Sjahrir tak punya pilihan dan memberikan kewenangan seluruhnya kepada mereka apabila ingin membumi hanguskan Kota Bandung.

Baca: Sejarah Bandung Lautan Api Ternyata Belum Lengkap

Sepulangnya dari menjumpai Sjahrir, Residen Ardiwinangun melanjutkan pesan Sjahrir pada 22 Maret 1946. Bersamaan dengan pesan tersebut datang pula telegram dari MBT atau Markas Besar Tentara di Yogyakarta yang isinya perintah untuk mempertahankan Kota Bandung.

Advertising
Advertising

Sebelum pukul 24.00, 24 Maret 1946, Jenderal A.H Nasution sebagai Panglima Divisi I Siliwangi, memerintahkan semua pegawai dan warga sipil untuk mengungsi dan menjauh dari titik yang sudah ditentukan. Setelah itu ia memerintahkan tentara untuk membumi hanguskan gedung-gedung yang ada di kota Bandung.

Tidak hanya tentara, alih-alih mengungsi dari keadaan yang mencekam, warga juga melancarkan aksi dengan membumi hanguskan rumahnya masing-masing. Hal ini membuat sekutu tak berdaya dan tak punya harapan lagi untuk menduduki Kota Bandung.

Membumi hanguskan seluruh kota adalah teknik geriliya yang diusung Nasution, kelak teknik ini akan digunakan juga untuk menghadapi Agresi Belanda pada 1948.

Peristiwa revolusioner ini pada akhirnya menjadi salah satu sejarah yang sangat penting pasca kemerdekaan Indonesia. Dengan meletusnya peristiwa tersebut, banyak seniman-seniman Indonesia pada saat itu menjadikan Bandung Lautan Api sebagai inspirasi karyanya. Mulai dari sajak hingga lagu, dari Ismail Marzuki sampai W.S Rendra.

GERIN RIO PRANATA

Berita terkait

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

5 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

5 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Netanyahu Putuskan Tunda Serangan Darat ke Rafah

18 hari lalu

Netanyahu Putuskan Tunda Serangan Darat ke Rafah

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memutuskan menunda serangan darat ke Kota Rafah di selatan Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

21 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Satgas Operasi Damai Cartenz Ungkap2 Warga Sipil di Kabupaten Puncak Ditembak KKB

23 hari lalu

Satgas Operasi Damai Cartenz Ungkap2 Warga Sipil di Kabupaten Puncak Ditembak KKB

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno mengatakan KKB menembak 2 warga sipil di Kios Jembatan Yesey Mersey, Kampung Kago, Ilaga.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

26 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Enam Bulan Genosida di Gaza, Israel Dilaporkan Gunakan AI untuk Bantai Warga Sipil

28 hari lalu

Enam Bulan Genosida di Gaza, Israel Dilaporkan Gunakan AI untuk Bantai Warga Sipil

Dua media Israel melaporkan bahwa militer Israel menggunakan database bertenaga AI untuk membantai warga sipil Palestina di Gaza demi memburu Hamas

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

31 hari lalu

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

Satu lagi kebohongan Israel terungkap, sebagian besar korban jiwa di Gaza yang mereka sebut 'teroris' diakui sebagai warga sipil.

Baca Selengkapnya