Umat Muslim menjaga jarak saat melakukan umrah di Masjidil Haram setelah otoritas Saudi meringankan pembatasan untuk mencegah penularan penyakit Covid-19, di kota suci Mekkah, Arab Saudi, Ahad, 1 November 2020. Ibadah haji tahun ini digelar hanya dengan sedikit jemaah. Kantor Pers Saudi/Handout via REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menargetkan vaksinasi Covid-19 kepada 57.630 orang lanjut usia (lansia) yang menjadi calon jemaah haji bisa diselesaikan hingga akhir Maret 2021. Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi mengatakan target tersebut harus tercapai karena diharapkan saat mendekati keberangkatan para jemaah haji sudah siap.
"Seandainya sudah diumumkan jadi berangkat tahun ini, jemaah kita tinggal ready, sudah siap," ujar Oscar Primadi saat meninjau vaksinasi Covid-19 lansia calon jemaah haji di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Jumat, 19 Maret 2021.
Oscar mengatakan pemerintah hingga kini masih menunggu kepastian dari otoritas Arab Saudi ihwal pelaksanaan ibadah haji di musim haji tahun 2021 ini. Vaksinasi Covid-19 jemaah haji ini, lanjut dia, sebagai langkah persiapan pemerintah bila penyelenggaraan ibadah haji sudah dapat dilaksanakan tahun ini.
"Calon tamu Allah SWT ini tentunya sudah sangat menantikan keberangkatan haji dan pemerintah memfasilitasi dengan menyiapkan kebutuhan jemaah termasuk vaksinasi Covid-19 ini," tuturnya.
Ia menyebut sejak tahun lalu para calon jemaah haji ini sudah menjalani pemeriksaan kesehatan secara intensif bahkan sudah diberikan vaksin meningitis. Oscar menuturkan para jemaah memang sudah menunggu keberangkatan haji dari tahun lalu namun ditunda akibat pandemi. "Jadi saat ini sudah tidak ada masalah lagi, tinggal menyelesaikan vaksinasi Covid-19 saja," ujar Oscar.
Setelah vaksinasi lansia, pemerintah akan melanjutkan pemberian suntikan vaksin Covid-19 kepada jemaah haji kategori non-lansia yang telah terdaftar sebagai calon jemaah haji tahun ini. "Untuk jemaah calon haji non-lansia menyusul setelah ini. Kan ada tahapan untuk vaksinasi pada masyarakat rentan berkenaan dengan yang lain," kata Oscar Primadi.