UD Mulia Abadi Ekspor Kepiting Bakau

Jumat, 19 Maret 2021 12:58 WIB

JAKARTA - Sebanyak 447 ekor kepiting bakau hidup dari Gorontalo berhasil menembus pasar Singapura. Komoditas tersebut dihasilkan oleh usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berbentuk Usaha Dagang (UD) Mulia Abadi dan menjadi ekspor perdana sejak UMKM ini beroperasi.

"Kita bersyukur, berkat sinergitas dan kerja sama yang intens antara BKIPM, pelaku usaha dan Bea Cukai, kesempatan ekspor kini semakin terbuka, termasuk oleh UMKM," ujar Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Rina saat pelepasan ekspor secara daring, Selasa 16 Maret 2021.

Rina memastikan, dalam kegiatan ini juga diserahkan Health Certificate (HC) dan Nota Pelayanan Ekspor kepada perwakilan eksportir. Penyerahan dilakukan secara dan simbolis oleh Kepala Stasiun KIPM Gorontalo dan Kepala Kantor Bea dan Cukai Gorontalo."Semoga ini menjadi awal yang baik dan semoga ekspor dari Gorontalo kian meningkat," katanya.

Sementara Kepala SKIPM Gorontalo, Hamzah memaparkan, selama Februari telah terjadi 25 pengiriman produk perikanan dari Gorontalo ke pasar ekspor. Total volume yang diekspor mencapai 4.708,6 kg senilai 19.298,78 dolar AS."Jepang dan Singapura menjadi dua negara tujuan utama ekspor dari Gorontalo," ujar Hamzah.

Khusus Jepang, frekuensi pengiriman pada Februari mencapai 10 kali dengan jumlah 2.561,2 kg komoditas non hidup. Nilai produk perikanan ke Negeri Sakura tersebut mencapai 10.285,55 dolar AS. Kemudian ke Singapura, telah dilakukan 15 kali pengiriman dengan jumlah sebanyak 2.147,4 kg komoditas non hidup."Nilai ekspor ke Singapura pada Februari kemarin mencapai 9.013,22 dolar AS," katanya.

Advertising
Advertising

Dari sisi komoditas, Hamzah menyebut yang dominan diekspor selama Februari ialah ikan tuna. Jajarannya akan terus memberikan pelayanan optimal agar pelaku usaha semakin semangat dalam melakukan ekspor. "Kita akan bekerja maksimal agar komoditas dari Gorontalo semakin mendunia," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menargetkan peningkatan kualitas produk hasil perikanan untuk menggenjot volume dan nilai ekspor di 2021. Dia pun menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target tersebut seperti pembaruan alat pengujian mutu produk.

Berita terkait

KKP Lepas Ratusan Arwana Irian di Sungai Wanggo

6 jam lalu

KKP Lepas Ratusan Arwana Irian di Sungai Wanggo

Pelepasan arwana ke alam liar diharapkan dapat menjaga kelestarian ikan yang dilindungi terbatas itu.

Baca Selengkapnya

KKP Salurkan Bantuan Bagi Korban Bencana di Sumbar

7 jam lalu

KKP Salurkan Bantuan Bagi Korban Bencana di Sumbar

KKP juga terlibat secara langsung dalam mendata para pembudidaya yang kolamnya rusak terdampak bencana.

Baca Selengkapnya

KKP Luncurkan Project Management Office 724 untuk Awasi Pengelolaan Lobster

5 hari lalu

KKP Luncurkan Project Management Office 724 untuk Awasi Pengelolaan Lobster

KKP membentuk PMO 724 untuk mendukung tata kelola lobster di tanah air.

Baca Selengkapnya

KKP Usung 25 Tahun Transformasi Kelautan dan Perikanan di AJSB 2024

6 hari lalu

KKP Usung 25 Tahun Transformasi Kelautan dan Perikanan di AJSB 2024

Kegiatan ini menandai perjalanan seperempat abad KKP dalam mengelola sektor kelautan dan perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

KKP Siapkan Aturan Pengelolaan Ikan Bilih

7 hari lalu

KKP Siapkan Aturan Pengelolaan Ikan Bilih

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan aturan pengelolaan Ikan Bilih atau Mystacoleucus padangensis, karena mengalami penangkapan berlebih atau overfishing dan penurunan ukuran tangkap selama beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

KKP Gandeng Universitas Tidar Mendata Populasi Ikan Belida

10 hari lalu

KKP Gandeng Universitas Tidar Mendata Populasi Ikan Belida

Pendataan dijadikan bahan pertimbangan pengambilan kebijakan tentang pengelolaan ikan belida.

Baca Selengkapnya

KKP Kick Off Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut 2024

10 hari lalu

KKP Kick Off Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut 2024

Dilaksanakan serentak dari awal Mei hingga akhir Juni. Melibatkan 1.760 nelayan dari 22 kabupaten/kota dari 20 provinsi.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

12 hari lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmikan Modeling Kawasan Tambak BINS

12 hari lalu

Presiden Jokowi Resmikan Modeling Kawasan Tambak BINS

Presiden Joko Widodo (Jokowi), didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, meresmikan modeling kawasan tambak budidaya ikan nila salin (BINS), di Karawang, Rabu 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi akan Resmikan Budidaya Ikan Nila Salin Milik KKP

13 hari lalu

Presiden Jokowi akan Resmikan Budidaya Ikan Nila Salin Milik KKP

Modeling budidaya ikan nila salin merupakan terobosan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, yang dibangun sejak 2023 di lahan seluas 80 hektare.

Baca Selengkapnya