Terpopuler Nasional: Ganjar Minta Pemudik di Tes GeNose dan Sisi Negatif PJJ

Reporter

Tempo.co

Jumat, 19 Maret 2021 07:33 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memegang alat GeNose di di UGM Science Techno Park, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa 5 Januari 2021. ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng

TEMPO.CO, Jakarta - Dua berita nasional tentang mudik Lebaran dan pembelajaran tatap muka menjadi perhatian pembaca Tempo.co. Berita pertama tentang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengusulkan agar pemudik Lebaran melakukan tes Covid-19 berbasis GeNose.

Kedua soal pernyataan Mendikbud Nadiem Makarim tentang dampak negatif bila pelajar terlalu lama tidak melakukan pembelajaran tatap muka. Berikut berita lengkapnya.

Tes GeNos Bagi Pemudik Lebaran

Pemerintah pusat masih membahas kebijakan mudik Lebaran 2021. Menanggapi hal tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyarankan kepada pemudik dari luar Jateng untuk terlebih dulu melakukan tes virus corona berbasis GeNose C-19. Tes ini terutama bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.

Adapun bagi pemudik yang menggunakan transportasi umum seperti pesawat atau kereta api diwajibkan melakukan tes cepat antigen atau GeNose C-19 sesuai aturan Kemenhub.

Advertising
Advertising

Dilansir dari laman Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan tes covid-19 bagi pemudik harus dilakukan sejak awal. “Mereka yang akan mudik mesti dilakukan testing sejak awal,” kata Ganjar.

Tes harus dilakukan secara ketat sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Ganjar melarang masyarakat melakukan mudik ke Jawa Tengah tanpa tes virus Covid-19 lebih dulu. Untuk itu, Ganjar meminta pemerintah kabupaten agar mengawasi seluruh pintu-pintu masuk untuk mengantisipasi pemudik dengan kendaraan pribadi.

Meski diizinkan dan tidak dilarang pemerintah, Ganjar menilai pelaksanaan mudik Lebaran 2021 jangan disamakan dengan mudik sebelum ada pandemi. Sebelum masyarakat melakukan mudik, pemerintah masih ada waktu untuk menyiapkan sarana dan prasarana transportasi umum, seperti menyiapkan awak transportasi yang lebih banyak.

Alur mudik lebaran tersebut dilakukan secara terbatas dan harus diawasi secara ketat oleh Satgas Covid-19 demi meminimalkan risiko yang lebih berat. Selain tes wajib tes Covid-19 bagi pemudik, pemerintah punya pekerjaan rumah untuk menata jalur transportasi agar tetap aman dan menghindari kemacetan.

Ganjar Pranowo juga meminta pemerintah pusat untuk membuat prioritas bagi sopir agar divaksin Covid-19, “Pak Menhub kan bilang kemungkinan tahun ini boleh mudik. Saya, kita, kelompok-kelompok yang tiap hari berhubungan dengan masyarakat itu yang harus dijadikan prioritas,” ujar Ganjar.

<!--more-->

Pembelajaran Tatap Muka

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan sudah terlalu lama peserta didik tak mengikuti pembelajaran tatap muka. Selama pandemi Covid-19 para peserta didik telah menjalani pembelajaran jarak jauh.

Dia pun menjelaskan dampaknya jika para pelajar tidak menerapkan pembelajaran tatap muka. "Sudah satu tahun, terlalu lama anak-anak kita tidak sekolah. Ini dampaknya real dan permanen," kata Nadiem dalam Rapat Kerja di Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis, 18 Maret 2021.

Nadiem mengatakan dampak pertama ialah persepsi orang tua yang tak melihat peranan sekolah dalam proses belajar mengajar. Dia menilai ada orang tua siswa yang merasa tak ada gunanya membayar uang SPP jika tanpa sekolah tatap muka. "Itu dampaknya bisa permanen karena anak-anak itu bisa ditarik dari sekolah," ujar Nadiem.

Selanjutnya, Nadiem mengatakan ada penurunan capaian belajar. Hal ini disebutnya bukan cuma terjadi di Indonesia, melainkan di seluruh dunia. Namun, dia melanjutkan, perebedaan akses dan kualitas pendidikan menyebabkan Indonesia mengalami kesenjangan lebar dibandingkan negara-negara lain.

"Perbedaan akses dan kualitas dapat mengakibatkan kesenjangan ini lebih lebar, dan learning loss yang sifatnya permanen itu akan terus berkembang kalau kita tidak mulai secara terbatas (pembelajaran) tatap muka," kata Nadiem.

Berikutnya, lanjut Nadiem, ialah munculnya pelbagai isu sosial, seperti kekerasan domestik terhadap anak dan pernikahan anak. Dia mengatakan pembelajaran jarak jauh pun membawa beban lebih besar bagi perempuan.

Ia mencontohkan bagi ibu yang tadinya memiliki pekerjaan dan harus bekerja di luar. "Semuanya terhambat karena mereka harus menjaga anak," ujar Nadiem Makarim.

Kemendikbud telah memperbolehkan pemerintah daerah menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas. Dengan adanya vaksinasi Covid-19 untuk guru yang ditargetkan rampung pada Juni nanti, pemerintah menargetkan seluruh sekolah dapat memberikan opsi pembelajaran tatap muka terbatas mulai tahun ajaran baru Juli mendatang.

Dua berita soal Gubernur Ganjar Pranowo yang mengusulkan pemudik dites GeNose dan penjelasan Mendikbud Nadiem Makarim tentang pembelajaran tatap muka menjadi perhatian pembaca dalam sehari terakhir.

Baca juga: Nadiem: Sekolah Wajib Beri Opsi Pembelajaran Tatap Muka Setelah Vaksinasi Guru

BUDIARTI UTAMI PUTRI | HENDRIK KHOIRUL MUHID

Berita terkait

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

2 jam lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

16 jam lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

17 jam lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

1 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

2 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

3 hari lalu

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

Ganjar Pranowo angkat bicara soal rencana hak angket DPR hingga gugatan PDI Perjuangan kepada KPU dalam kaitan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

3 hari lalu

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) berharap Prabowo dan Gibran mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik sebagai presiden dan wakil presiden

Baca Selengkapnya

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

3 hari lalu

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

Tersangka mengincar rumah kosong yang ditinggal mudik Lebaran oleh pemiknya. Terakhir, tersangka mencuri di Perumahan Pagira Bangun, Teluknaga.

Baca Selengkapnya