Ketua KPK Pertanyakan Tingginya Operasi Caesar Lewat JKN

Reporter

Antara

Kamis, 18 Maret 2021 14:02 WIB

Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan pemaparan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 10 Maret 2021. Rapat tersebut membahas evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi KPK di bidang pencegahan, penindakan, koordinasi, dan supervisi. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mempertanyakan data klaim persalinan lewat operasi caesar di rumah sakit yang menggunakan sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dari data yang ia dapat sebanyak 90 persen ibu-ibu melahirkan melalui operasi caesar.

"Apakah betul demikian harus caesar? Apakah data valid 90 persen ibu-ibu lahir secara caesar? Data itu dari rumah sakit," kata Firli dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Sinergitas Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pada Program BPJS Kesehatan di Kantor Pusat BPJS Kesehatan, Jakarta, Kamis, 18 Maret 2021.

Ketua KPK menanyakan itu usai mendapat informasi dari Dirut Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan Ali Ghufron. Disebutkan bahwa 90 persen tagihan rumah sakit berasal dari pelayanan persalinan operasi caesar.

Firli menuturkan salah satu fungsi utama KPK adalah upaya pencegahan tindak pidana korupsi yang bersumber pada sistem yang dimiliki instansi maupun lembaga. "Fungsi kami melakukan perbaikan sistem agar tidak ada celah korupsi. Korupsi terjadi salah satunya akibat sistem. Saya harap direksi BPJS Kesehatan silakan ditelaah kembali sistemnya," tuturnya.

Ia mencontohkan ialah bagaimana BPJS Kesehatan membayar klaim sehingga tidak ada yang tidak tepat sasaran dan tidak tepat guna. Ihwal klaim operasi caesar, Firli menyatakan mendapat informasi dari Dirut BPJS Kesehatan bahwa data pelayanan kelahiran itu datang dari operasi caesar.

"Silakan tanya ke Kemenkes, benar tidak data itu? Kalau tidak benar yang salah di mana? Kita tunggu informasi yang benar bagaimana," kata Firli Bahuri.

Menjawab pertanyaan tersebut, Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron mengatakan tagihan biaya caesar terkadang datang dari tuntutan ibu yang melahirkan maupun pihak keluarga kepada rumah sakit.

Dari total 2.000 lebih rumah sakit yang mengajukan klaim ke BPJS Kesehatan, ada 275 rumah sakit di antaranya yang 90 persen klaimnya adalah persalinan operasi caesar.

"Jadi bukan dari 2.000 lebih rumah sakit, 90 persennya klaim biaya caesar. Hanya 90 persen dari 275 rumah sakit saja yang mengajukan klaim caesar," katanya.

Ali menambahkan upaya untuk menutup celah korupsi dalam fasilitas tersebut diupayakan dengan memperkuat Tim Kendali Mutu dan Biaya BPJS Kesehatan. "Apakah ini dilatarbelakangi indikasi medis, atau indikasi permintaan pasien, keluarga atau dokter, kita akan kendalikan sebelum KPK masuk," ujar Ali Ghufron.

Baca juga: Diduga Terima Uang dari Edhy Prabowo, Biduan Betty Elista Diperiksa KPK

Berita terkait

Polda Metro Tak Kunjung Kembalikan Berkas Firli Bahuri ke Kejaksaan Tinggi DKI

7 jam lalu

Polda Metro Tak Kunjung Kembalikan Berkas Firli Bahuri ke Kejaksaan Tinggi DKI

Kejaksaan Tinggi DKI sebelumnya mengembalikan berkas kasus Firli Bahuri ke Polda Metro Jaya untuk dilengkapi. Belum diserahkan lagi ke Kejaksaan.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Korupsi APD Kemenkes Diduga Rugikan Negara Rp 319 Miliar

9 jam lalu

KPK Sebut Korupsi APD Kemenkes Diduga Rugikan Negara Rp 319 Miliar

KPK menahan Direktur Utama PT Permana Putra Mandiri Ahmad Taufik pada Jumat, 1 November 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan KPK Minta Sidang Praperadilan Sahbirin Noor Ditunda 3 Pekan

11 jam lalu

Alasan KPK Minta Sidang Praperadilan Sahbirin Noor Ditunda 3 Pekan

Hakim melayangkan surat peringatan agar KPK hadir pada sidang gugatan praperadilan Sahbirin Noor, yang dijadwalkan pada Senin, 4 November 2024.

Baca Selengkapnya

Pimpinan KPK Ungkap Konstruksi Perkara Korupsi APD Kemenkes

12 jam lalu

Pimpinan KPK Ungkap Konstruksi Perkara Korupsi APD Kemenkes

KPK telah menetapkan 3 tersangka korupsi APD dan menahan ketiganya, yaitu Ahmad Taufik, Budi Sylvana dan Satrio Wibowo.

Baca Selengkapnya

KPK Telusuri Aliran Uang Tersangka Korupsi Proyek Jalan di Kalimantan Timur

13 jam lalu

KPK Telusuri Aliran Uang Tersangka Korupsi Proyek Jalan di Kalimantan Timur

KPK memeriksa tiga saksi dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Provinsi Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Banyak Perkara yang Mandek, Ini Penyebabnya

15 jam lalu

KPK Akui Banyak Perkara yang Mandek, Ini Penyebabnya

Dalam perkara korupsi Petral, KPK telah menetapkan Managing Director PT PES Bambang Irianto sebagai tersangka sejak 2019.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Apresiasi Penilaian DPR RI terhadap RSUD Kabupaten Tangerang

15 jam lalu

Pj Bupati Apresiasi Penilaian DPR RI terhadap RSUD Kabupaten Tangerang

Pj Bupati Tangerang, Andi Ony, menyampaikan apresiasi atas penilaian Komisi IX DPR RI yang mengakui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang sebagai salah satu rumah sakit unggulan di Provinsi Banten.

Baca Selengkapnya

KPK akan Buka Penyidikan Eddy Hiariej jika Kasus yang Ditangani Bareskrim Berbeda

17 jam lalu

KPK akan Buka Penyidikan Eddy Hiariej jika Kasus yang Ditangani Bareskrim Berbeda

Eddy Hiariej dan Direktur Utama PT Citra Lampia Mandiri (CLM) Helmut Hermawan diperiksa Bareskrim dalam dugaan penipuan.

Baca Selengkapnya

Direktur KPK Dilantik Sebagai Pj Bupati Ciamis, Pimpinan: Wujud Kepercayaan Pemberantasan Korupsi

17 jam lalu

Direktur KPK Dilantik Sebagai Pj Bupati Ciamis, Pimpinan: Wujud Kepercayaan Pemberantasan Korupsi

Penugasan 3 direktur KPK sebagai penjabat kepala daerah ini merupakan perintah dari presiden melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Polda Metro Geledah Markas Judi Online Pegawai Komdigi, KPK Diminta Lanjutkan Penyelidikan Kasus Keluarga Jokowi

17 jam lalu

Top 3 Hukum: Polda Metro Geledah Markas Judi Online Pegawai Komdigi, KPK Diminta Lanjutkan Penyelidikan Kasus Keluarga Jokowi

Polisi mengatakan pegawai Komdigi bertugas untuk memblokir situs-situs judi online, tapi malah mengamankan situs tersebut.

Baca Selengkapnya