Bekas Sespri Mengakui Disediakan Apartemen dan Mobil oleh Edhy Prabowo

Reporter

Antara

Rabu, 17 Maret 2021 21:30 WIB

Istri Edhy Prabowo, Iis Rosita Dewi hadir sebagai saksi dalam sidang kasus ekspor benur dengan terdakwa Direktur PT. Dua Putera Perkasa Pratama (DPPP) Suharjito di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu, 17 Maret 2021. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta -Anggia Putri Tesalonika Kloer, bekas sekretaris pribadi mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, mengakui menerima fasilitas penyewaan apartemen dan mobil Honda HRV dari atasannya tersebut.

"Saya disewakan apartemen sebagai akomodasi saya, karena keluarga tidak di Jakarta dan saya dari Manado. Jadi saya disewakan apartemen di Cawang," kata Anggia dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu, 17 Maret 2021.

Anggia menyampaikan hal tersebut saat menjadi saksi untuk terdakwa Direktur PT Dua Putera Perkasa Pratama (DPPP) Suharjito. Suharjito sebelumnya didakwa menyuap senilai total Rp 2,146 miliar yang terdiri dari 103 ribu dolar AS (sekitar Rp 1,44 miliar) dan Rp 706.055.440 kepada Edhy Prabowo.

"Saya koordinasi dengan Amiril untuk disediakan apartemen, lalu kami langsung ketemu di apartemen tersebut untuk bertemu dengan yang urus unit apartemen. Lalu apartemen dibayar cash, tapi saya tidak tahu nilainya berapa," ujar Anggia. Amiril adalah sekretaris pribadi Edhy Prabowo.

"Dalam BAP nomor 8 Saudara mengatakan, berdasarkan pernyataan Amiril, penyewaan apartemen dari Bapak. Bapak yang dimaksud adalah Edhy Prabowo, benar?" kata KPK Rony Yusuf.

"Seperti itu yang disampaikan Amiril," ujar Anggia.

Apartemen, kata dia, disewa untuk satu tahun, yaitu Juli 2020 sampai dengan Juli 2021. Namun Anggia mengaku tidak lagi menempati apartemen itu karena sudah tidak lagi menjadi sekretaris di Kementerian Kelautan dan Perikanan mengikuti masa bakti Edhy Prabowo.

"Sedangkan mobil HRV adalah karena pasca saya sembuh covid sekitar Oktober 2020, saya dipinjamkan mobil untuk mempermudah saya dari tempat tinggal ke kantor agar tidak pakai kendaraan umum," ujar Anggia. STNK mobil Honda HRV, kata Anggia, atas nama Ainul Faqih, sekretaris pribadi Iis Rosita, istri Edhy Prabowo.

"Dalam BAP Saudara mengatakan pemberian mobil bukan inisiatif Amiril, tapi Edhy Prabowo. Hal ini Saudara ketahui dari Amiril 'Ini adalah arahan Edhy Prabowo', benar?" tanya jaksa Rony.

"Iya, seperti BAP," jawab Anggia yang mengaku gajinya sebagai sespri Rp 4 juta per bulan. Anggia menyebut dua sespri lainnya, yaitu Fidya Yusri dan Putri Elok juga disewakan apartemen di lokasi yang berbeda.

Edhy Prabowo yang juga menjadi saksi melalui fasilitas video conference, mengaku meminta Amiril untuk mencarikan Anggia mobil dinas. "Saya tidak minta mencarikan mobil untuk dia (Anggia), tapi saya minta Amiril cari mobil dinas. Tapi ternyata tidak ada, akhirnya dicarikan mobil secara kredit selama Covid-19 ini," kata Edhy.

Edhy juga membantah meminta Amiril menyediakan tiga apartemen untuk tiga sespri. "Saya minta Amiril cari satu apartemen yang bisa dipakai bertiga, Anggi, Fidya dan Elok. Pada pelaksanaannya seperti yang Bapak lihat sekarang," ucap Edhy.

"Sumber uang untuk menyewa kedua apartemen dan mobil dari mana?" kata jaksa Rony.

"Saya yakin uang saya di Amiril masih cukup untuk itu," jawab Edhy.

"Amiril mengatakan itu keuntungan PT ACK," ujar Rony menyanggah Edhy Prabowo.

Baca pula: Kasus Suap Ekspor Benur, KPK Cecar Edhy Prabowo soal Duit di Rumah Dinas

Berita terkait

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

13 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

14 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

15 jam lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

20 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

23 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

1 hari lalu

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berkomitmen meningkatkan jangkauan pasar tuna Indonesia.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya