BPBD Ogan Komering Ulu Minta Warga Waspadai Banjir Bandang

Reporter

Antara

Selasa, 16 Maret 2021 16:40 WIB

Foto udara kondisi Sungai Hantakan pascabanjir bandang di Desa Alat, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Rabu, 20 Januari 2021. ANTARA/Muhammad Nova

TEMPO.CO, Jakarta - Bencana banjir bandang mengancam keselamatan warga di Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Sebab daerah tersebut berada di dataran rendah dan dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) sehingga rawan terjadi bencana alam saat musim hujan.

"Seperti pada Senin (15/03) petang, banjir bandang nyaris terjadi di wilayah kecamatan tersebut," kata Kordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Ogan Komering Ulu (OKU), Gunalfi mengutip Antara, Selasa, 16 Maret 2021.

Beruntung, kata dia, banjir yang disebabkan luapan Sungai Ogan serta intensitas curah hujan tinggi yang terjadi kemarin petang sekitar pukul 15.00 WIB itu hanya merendam beberapa rumah penduduk. "Ada tujuh rumah warga di Desa Gunung Tiga dan Kelumpang, Kecamatan Ulu Ogan terendam banjir dengan ketinggian air 30-40 centimeter," tutur Gunalfi.

Banjir juga merendam jalan poros dengan ketinggian air di bawah lutut orang dewasa hingga nyaris mengganggu akses perlintasan masyarakat di wilayah itu.

Berdasarkan data BPBD OKU, banjir bandang pernah datang secara tiba-tiba menerjang puluhan rumah penduduk di Kecamatan Ulu Ogan yang terjadi pada 2019.

Kendati tidak ada korban jiwa namun banjir bandang akibat luapan Sungai Kepayang tersebut merusak beberapa infrastruktur seperti sarana air bersih. Lalu tempat ibadah dan barang elektronik milik penduduk di wilayah itu hanyut terbawa arus banjir.

Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi bencana serupa, BPBD mengimbau masyarakat, khususnya yang bermukim di sekitar daerah aliran sungai agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir bandang. Sebab bencana dapat terjadi kapan saja dan agar bisa mencegah tidak menimbulkan korban jiwa.

BPBD sudah mengeluarkan surat peringatan dini dan melakukan kordinasi dengan pihak terkait sebagai upaya penanggulangan bencana alam atau banjir bandang. "BPBD OKU juga terus memantau perkembangan satelit BMKG dan membentuk posko darurat bencana termasuk personel serta peralatan juga sudah disiapkan," ujarnya.

Baca juga: Kepala BNPB: RI Masuk dalam 35 Negara dengan Risiko Bencana Tertinggi

Berita terkait

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

5 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

9 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

10 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

17 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

1 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya