Kadivhumas Polri Irjen Pol Argo Yuwono memberikan keterangan tentang teroris Jamaah Islamiyah (JI) di kantor Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Senin, 28 Desember 2020. Hal itu menyusul terbongkarnya pusat latihan jaringan teroris JI yang terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah. TEMPO/Muhammad Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI mencatat ada 6.000 anggota beserta simpatisan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) yang tersebar di Indonesia.
"Jadi JI itu anggota dan kelompoknya pernah kami sampaikan jumlahnya 6.000," ucap Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi pada Sabtu, 13 Maret 2021.
Lantaran ribuan orang itu tersebar dan kerap berpindah-pindah, Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri pun terus melakukan pemantauan.
"Simpatisan bisa bergeser tentunya. Densus 88 enggak berhenti akan terus lakukan pemantauan dan monitor," ujar Ramadan.
Tim Densus 88 sebelumnya telah meringkus 22 anggota Jamaah Islamiyah di Jawa Timur. Ramadan mengatakan puluhan orang tersebut segera dibawa ke Jakarta dalam waktu dekat.