Politikus Demokrat: Darmizal Merasa Besar Padahal Nothing

Rabu, 10 Maret 2021 11:51 WIB

Salah satu penggagas Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, HM Darmizal Ms bersama Muhammad Rahmad saat melakukan konferensi pers di Jakarta, Selasa, 9 Maret 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani membantah adanya Tim Buser yang bertugas memuluskan Susilo Bambang Yudhoyono di Kongres IV Partai Demokrat di Surabaya pada 2015. Keberadaan tim tersebut sebelumnya dilontarkan oleh HM Darmizal Ms, mantan kader yang menjadi penggagas Kongres Luar Biasa di Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Kami tegaskan bahwa itu informasi yang mengada-ada dan manipulatif. Tak ada istilah Tim Buser. Tak pernah dibentuk tim seperti itu untuk memuluskan kembali terpilihnya Pak SBY secara aklamasi," kata Kamhar kepada wartawan, Rabu, 10 Maret 2021.

Kamhar mengatakan, semua kader terutama yang berada di struktur partai menyadari bahwa SBY adalah magnet politik Demokrat. Menurut dia, aspirasi kader meminta kesediaan SBY kembali memimpin Demokrat berasal dari bawah (bottom up) di seluruh tingkatan struktur partai, mulai dari DPC, DPD, hingga DPP.

Ia menilai Darmizal terlalu berlebihan memandang dan menempatkan dirinya. Kamhar menyebut, kader-kader senior hanya tersenyum mendengarkan ocehan Darmizal, sedangkan kader-kader baru malah bertanya-tanya siapa sosok Darmizal sebenarnya.

Kamhar menganggap tak ada peristiwa positif yang terekam dalam ingatan publik yang bisa diasosiasikan dengan Darmizal. Jangankan publik luas, kata dia, di internal pengurus Demokrat periode Darmizal menjabat pun tak ada memori spesial.

Advertising
Advertising

Artinya, Kamhar melanjutkan, kader senior dan baru di Demokrat menilai Darmizal bukanlah siapa-siapa. Demokrat disebutnya jauh lebih sehat tanpa keberadaan Darmizal.

"Model-model kader seperti Darmizal dkk yang tergabung pada kelompok GPK PD adalah model kader yang merasa besar padahal nothing," kata Kamhar. GPK PD merupakan singkatan dari gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat.

Di sisi lain, Kamhar mengklaim semua kader dan publik memahami SBY bakal tetap terpilih menjadi presiden tanpa kelompok Darmizal. Ia mengatakan besarnya partai berlambang bintang mercy ini karena efek seorang SBY.

"Sebaliknya publik juga tahu, Partai Demokrat is nothing jika tak ada SBY mulai dari awal pendiriannya sampai berhasil mengantarkan sebagai pemenang pemilu," ucap dia.

Kamhar juga membantah DPP Demokrat menarik pungutan kepada pengurus daerah setiap bulan. Ia menilai Darmizal telah melontarkan informasi palsu, kebohongan, dan fitnah besar. "Dia harus menyimpan tangisannya untuk hari pertanggungjawaban nanti," kata Kamhar.

HM Darmizal Ms sebelumnya mengaku menyesal pernah mendukung SBY menjadi Ketua Umum Demokrat pada 2015. Sambil menangis, ia mengatakan terpilihnya SBY membawa Demokrat pada perubahan yang tak ia inginkan.

"Saya sangat menyesal pernah menjadi aktor tim buru sergap untuk mendatangi ketua-ketua DPD, mengumpulkan ketua-ketua DPC agar mereka berbulat tekad membangun chemistry agar Pak SBY yang dipilih pada kongres 2015 di Surabaya," kata Darmizal di Restoran Dapur Sunda, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 9 Maret 2021.

Darmizal mengatakan sejak itu, muncul aturan yang dibuat agar DPC diwajibkan menyetor duit ke DPP. Hal ini, kata dia, memberatkan dan membebani para kader di daerah. Ia pun kemudian meminta maaf kepada seluruh DPC dan seluruh DPD Partai Demokrat atas dukungan yang pernah ia berikan pada SBY tersebut.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | EGI ADYATAMA

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

13 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

17 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

1 hari lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

1 hari lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

2 hari lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

2 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya