50 Tahun Tempo, Satu Kisah Di Belakang Layar Pembredelan Majalah Tempo

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 6 Maret 2021 13:25 WIB

Karyawan TEMPO saat mengadukan kasus pembredelan ke DPR tahun 1994. Dok. TEMPO/Gatot Sriwidodo

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 50 tahun Tempo. Peristiwa kelam yang terjadi dalam sejarah pers Indonesia terjadi pada 21 Juni 1994 dengan dibredelnya majalah Tempo. Peristiwa itu terjadi 27 tahun silam di masa Orba.

Sebelumnya, Tempo juga pernah dibredel pada 1982 dikarenakan majalah Tempo yang mengkritik rezim Orde Baru dengan kendaraan politik barunya yaitu, Partai Golkar. Setelah melakukan negoisasi akhirnya Tempo dapat terbit kembali.

Setelah berusia 12 tahun dari pembredelan yang pertama, majalah Tempo kembali dibredel beserta media lainnya yaitu majalah Editor dan tabloid Detik. Saat itu Tempo melayangkan kritikan yang ditujukan kepada pemerintah, terkait Menteri Riset dan Teknologi B. J. Habibie yang melakukan pembelian 39 kapal perang bekas dari Jerman Timur.

Pemberitaan Tempo yang juga mengaitkan terjadinya indikasi korupsi pada kasus tersebut dianggap mengganggu stabilitas nasional oleh pemerintahan Orde Baru. Pembredelan ini diumumkan Direktur Jenderal Pembinaan Pers dan Grafika Kementerian Penerangan, Subrata, atas nama Menteri Penerangan Harmoko.

Baca: Malam Ini, Peringatan 50 Tahun Tempo Digelar

Salahsatu evaluator sikap pemberitaan Tempo dan aktivis yang masuk kedalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), (alm) Rahman Toleng, mengatakan bahwa dengan pembredelan saat itu menunjukkan eksistensi Tempo sebagai media yang memiliki sikap kritis kepada penguasa.

Advertising
Advertising

Baca: 50 tahun Tempo, Kebebasan Pers dan Bolak Balik Kena Bredel

Menukil dari memoar Goenawan Mohamad, pendiri Tempo tentang sekelumit kisah pemberedelan tahun 1994, ketika masa itu sudah tidak ada tanda lagi bahwa surat kabar ini akan terbit kembali. Ditambah Rezim Soeharto mengingatkan untuk mengganti nama baru jika ingin terbit kembali.

Erik Samola, Pemimpim Umum Tempo saat itu mendapatkan undangan dari Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo Subianto, jenderal dan menantu Presiden Soeharto kala itu. GM sapaan akrab Goenawan dan teman lainnya menduga bahwa pertemuan antara Erik dan Hashim bukan pertemuan biasa, sebab Hashim tidak mengenal Erik.

Erik yang saat itu didampingi Istrinya, Doke, dan dua anggota pemimpin Tempo lainnya, Haryoko Trisnadi dan Mahtum. Hal ini dikarenakan Erik sedang sakit dan tidak bisa berbicara.

Ketika itu Hashim melayangkan ultimatum kepeda mereka, yang menyatakan apabila Tempo ingin menerbitkan kembali medianya harus memberikan shareholder penuh kepadanya dan berhak menyeleksi jajaran pemimpin Tempo sesuai kriterianya. Namun ultimatum tersebut ditolak oleh seluruh jajaran Tempo saat itu, termasuk GM di dalamnya.

GM juga menuliskan ketika ia bertemu dengan Sarwono Kusumaatmadja, (Menteri Negara Lingkungan Hidup), salah satu menteri yang menunjukkan simpati kepada majalah Tempo sepekan setelah ultimatum yang dilayangkan oleh Hashim, Sarwono bertanya mengapa GM melawan keras tindakan pembredelan tersebut, “It is about self-respect,” kata GM dalam memoar yang pernah diupload di akun Facebooknya. Setelah lengsernya Soeharto pada 1998, majalah Tempo kembali terbit hingga hari ini, 50 tahun Tempo kini berusia.

GERIN RIO TEMPO

Berita terkait

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

48 menit lalu

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

Tempo menggelar pelatihan jurnalisme konstruktif atau constructive journalism selama tiga hari sejak Ahad, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

21 jam lalu

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

AMSI dan RSF meluncurkan program sertifikasi media bertajuk Journalism Trust Initiative di Indonesia untuk memperkuat kredibilitas media digital.

Baca Selengkapnya

Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

5 hari lalu

Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

Majalah Tempo edisi akhir Oktober 2023 memaparkan sejumlah peran Jokowi cawe-cawe pengusungan putra sulungnya, Gibran sebagai cawapres Prabowo.

Baca Selengkapnya

Mirip Versi Pro Saat Ini, iPad Air 12,9 Inci Dikabarkan Bakal Memiliki Layar Mini-LED

6 hari lalu

Mirip Versi Pro Saat Ini, iPad Air 12,9 Inci Dikabarkan Bakal Memiliki Layar Mini-LED

iPad Air teranyar itu lebih unggul dibanding generasi sebelumnya yang masih memakai layar berpanel LCD.

Baca Selengkapnya

6 Tips agar Baterai Smartphone Tahan Lama

6 hari lalu

6 Tips agar Baterai Smartphone Tahan Lama

Lakukan enam tips berikut agar baterai smartphone Anda tahan lama.

Baca Selengkapnya

7 Tips Agar Smartphone Tetap Berfungsi Seperti Baru

9 hari lalu

7 Tips Agar Smartphone Tetap Berfungsi Seperti Baru

Tak hanya perlu pelindung luar, smartphone juga butut perlindungan dari dalam agar bisa tetap berfungsi seperti baru.

Baca Selengkapnya

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

10 hari lalu

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

22 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Sejumlah Pengguna Galaxy S23 Ultra Keluhkan Layar Tidak Berfungsi Setelah Pembaruan Oneui 6.1

23 hari lalu

Sejumlah Pengguna Galaxy S23 Ultra Keluhkan Layar Tidak Berfungsi Setelah Pembaruan Oneui 6.1

Banyak pengguna Galaxy S23 Ultra yang membagikan masalahnya di forum komunitas resmi Samsung.

Baca Selengkapnya

Enam Bulan Genosida di Gaza, Israel Dilaporkan Gunakan AI untuk Bantai Warga Sipil

23 hari lalu

Enam Bulan Genosida di Gaza, Israel Dilaporkan Gunakan AI untuk Bantai Warga Sipil

Dua media Israel melaporkan bahwa militer Israel menggunakan database bertenaga AI untuk membantai warga sipil Palestina di Gaza demi memburu Hamas

Baca Selengkapnya