12 Ribu Orang Terima Vaksinasi Covid-19 di Lingkungan DPR

Jumat, 26 Februari 2021 17:00 WIB

Suasana Rapat Paripurna ke-11 Pembukaan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021. Rapat Paripurna diikuti oleh 73 anggota DPR yang hadir secara fisik dan 310 secara virtual. ANTARA/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Indra Iskandar mengatakan ada sekitar 12 ribu penerima vaksinasi Covid-19 di lingkungan parlemen. Jumlah ini mencakup anggota Dewan dan keluarganya, tenaga ahli, petugas pengamanan dalam, petugas kebersihan, pengemudi, hingga ASN di lingkungan DPR dan keluarganya.

"Jumlah keseluruhannya berkisar hampir dua belas ribu," kata Indra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 26 Februari 2021.

Indra mengatakan vaksinasi Covid-19 di DPR berlangsung sejak Rabu lalu, 24 Februari hingga 10 Maret mendatang. Setelah penyuntikan tahap pertama, kata Indra, vaksinasi tahap kedua akan dilakukan setelah 10 Maret hingga selesai.

Baca: Anggota DPR Bilang Vaksinasi Covid-19 Keluarga Dewan Tak Harus Dipersoalkan

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dilakukan di Gedung Nusantara atau Gedung Kura-kura DPR. Menurut pantauan Tempo, akses ke ruang masuk gedung tersebut dijaga oleh petugas pengamanan. Dinding-dinding kaca yang ada juga ditutup dengan gorden.

Advertising
Advertising

Indra mengatakan penentuan waktu ini mengikuti jadwal dari Kementerian Kesehatan. Ada 200 petugas vaksinasi dengan target 1.000 hingga 1.500 penerima vaksin setiap harinya. Namun ia mengakui target ini belum tercapai lantaran banyak anggota DPR yang masih berada di daerah pemilihan untuk reses.

Untuk hari pertama, kata dia, hanya ada sekitar 500 orang yang divaksin. Angka ini meningkat di hari kedua menjadi 1.200 vaksin. Adapun jumlah penerima di hari ketiga belum dihitung lantaran masih berlangsung ketika Indra menyampaikan keterangan.

Indra mengatakan, menurut arahan pimpinan DPR, vaksinasi ini dilakukan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Hanya orang-orang yang berkepentingan saja yang diperbolehkan memasuki ruangan vaksinasi.

Indra juga menjelaskan alasan keluarga anggota DPR turut menerima vaksin. Menurut dia, Kementerian Kesehatan awalnya meminta data lantaran DPR termasuk dalam gelombang kedua penerima vaksin.

Kesekretariatan DPR, kata Indra, kemudian menyerahkan data termasuk daftar keluarga anggota Dewan. Data ini berasal dari basis data Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) yang selama ini menanggung asuransi kesehatan anggota DPR dan keluarganya.

"Saya kira tidak ada yang istimewa, dalam satu rumah itu hanya sebagian yang divaksin yang lain tidak, tentu itu pertimbangannya ada pada pemerintah dan kami hanya mengikuti apa yang sudah digariskan oleh Kemenkes," ujar dia.

Anggota DPR RI periode 2019-2024 berjumlah 575 orang. Menurut Indra, jumlah keluarga anggota DPR sekitar 2.600 orang.

Berita terkait

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

3 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

7 jam lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

10 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

11 jam lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

2 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

2 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

2 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya