Indonesia dan Korea Selatan Akan Kembangkan Bahan Bakar Nabati

Reporter

Editor

Senin, 3 November 2008 19:20 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Departemen Kelautan dan Perikanan pada hari Senin menginformasikan bahwa Indonesia dan Korea Selatan sedang menjajaki kerjasama pengembangan industri bahan bakar nabati dengan bahan rumput laut.

Dalam keterangan di kantor DKP Kepala Pusat Statistik dan Informasi Soen'an H Poernomo mengatakan kerjasama akan dijalankan dengan Korea Institute of Industrial Technology, semacam Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi di Korea Selatan.

Rencana kerjasama itu menurut DKP dibicarakan dalam pertemuan 2nd International Bioenergy di Seoul akhir Oktober lalu, dan menurut Soen'an “rencananya kerjasama itu akan ditandatangani saat kunjungan Presiden Korea Selatan bulan Desember mendatang.”
menurut Departemen Kelautan dan Perikanan jenis rumput laut yang akan untuk proyek bioenergy itu adalah Gelaidine yang akan di dibudidayakan di Maluku Belitung Timur dan lombok dengan luas lahan pengembangbiakan masing-masing 20.000 hektar, 10.000 hektar, dan 4.000 hektar. Namun demikan Soen'an belum dapatmemeberi gambaran berapa nilai investasi untuk proyek itu.

Biaya untuk menciptakan satu liter bahan bakar nabati dari rumput laut itu adalah US$ 2 per liter dan dalam tiga tahun akan ditekanmenjadi US$ 1 per liter. Sedangkan produktivitas rumput laut tersebut adalah adalah sekitar 136,900 liter per hektar, di bawah produktifitas tumbuhan lain seperti Jagung kedelai atau sawit.

Penggunaan bahan bakar nabati sebagai sumber energi alternatif untuk menggantikan minyak bumi atau bahan bakar hidrokarbon yang berbahan dasar fosil pernah dijajaki secara luar oleh Uni Eop dan negara-negara di Amerika, namun pada awal 2008 uni eropa memutuskan mengevaluasi rencana itu karena industri bahan bakar nabati embuat harga pangan dunia melambung serta mengancam ketersediaan pangan bagi manusia.

Dian Yuliastuti

Berita terkait

Bos Pertamina Jelaskan Sebab Produksi BBN di Milan Dibatalkan

29 Januari 2020

Bos Pertamina Jelaskan Sebab Produksi BBN di Milan Dibatalkan

Pembatalan itu, menurut Dirut Pertamina, karena adanya kebijakan penolakan crude palm oil (CPO) yang diterapkan oleh Eropa.

Baca Selengkapnya

Setelah B30, Pemerintah Kembangkan Biodiesel B50

6 September 2019

Setelah B30, Pemerintah Kembangkan Biodiesel B50

Pemerintah sudah menyiapkan berbagai rencana untuk memanfaatkan minyak sawit sebagai bahan bakar biodiesel

Baca Selengkapnya

Rini Soemarno: Tiga Tahun Lagi Minyak Nabati Gantikan Solar

18 Februari 2019

Rini Soemarno: Tiga Tahun Lagi Minyak Nabati Gantikan Solar

Rini Soemarno mengatakan dalam tiga tahun lagi, minyak nabati bisa menggantikan bahan bakar solar

Baca Selengkapnya

Perang Dagang AS-Cina, Ini Harapan Pengusaha Kelapa Sawit

11 Juli 2018

Perang Dagang AS-Cina, Ini Harapan Pengusaha Kelapa Sawit

Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Cina yang semakin memanas mulai berpengaruh terhadap pasar minyak nabati.

Baca Selengkapnya

Parlemen Uni Eropa Tolak Biofuel Sawit, Pemerintah RI Kecewa

23 Januari 2018

Parlemen Uni Eropa Tolak Biofuel Sawit, Pemerintah RI Kecewa

Parlemen Eropa menyetujui penghentian penggunaan biofuel berbahan dasar kelapa sawit sebagai sumber energi terbarukan pada 2021.

Baca Selengkapnya

Produsen Biodiesel Tuntut Eropa Hapus Bea Antidumping

21 Maret 2017

Produsen Biodiesel Tuntut Eropa Hapus Bea Antidumping

Bulan ini, Kementerian Perdagangan mengajukan gugatan terhadap
Uni Eropa melalui WTO.

Baca Selengkapnya

Tiga Industri Ini Bermitra Sulap Rumput Gajah Jadi Biofuel

9 Maret 2017

Tiga Industri Ini Bermitra Sulap Rumput Gajah Jadi Biofuel

Tiga perusahaan itu adalah PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) bersama PT Pertamina (Persero) dan Toyota Motor Corporation.

Baca Selengkapnya

BPBD Sawit Klaim Campuran BBN pada Solar Capai 18,6 Persen

17 Juni 2016

BPBD Sawit Klaim Campuran BBN pada Solar Capai 18,6 Persen

Pencampuran bahan bakar nabati (BBN) pada solar diwajibkan mencapai 20 persen atau B20.

Baca Selengkapnya

Pertamina Serap 519 Ribu Kiloliter Biodiesel Per 2 Bulan

29 Maret 2016

Pertamina Serap 519 Ribu Kiloliter Biodiesel Per 2 Bulan

Penyerapan minyak sawit untuk biodiesel di dalam negeri akan
menaikkan harganya di pasar dunia.

Baca Selengkapnya

Rizal Ramli Lobi ASEAN Agar Pakai Biodiesel dari Sawit

4 Februari 2016

Rizal Ramli Lobi ASEAN Agar Pakai Biodiesel dari Sawit

Indonesia dan Malaysia lobi negara-negara
ASEAN agar beralih ke Biodiesel dengan
campuran minyak nabati dari CPO. Cina dan
India juga diajak.

Baca Selengkapnya