SBY Merasa Difitnah Danai Aksi 212 oleh Petinggi Berbintang Empat

Reporter

Adam Prireza

Kamis, 25 Februari 2021 06:09 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menutup pembekalan calon anggota legislatif DPR RI di The Sultan Hotel, Jakarta, Ahad, 11 November 2018. SBY sekaligus mencurahkan isi hatinya menahan emosi hampir 10 tahun difitnah soal kasus Bank Century dan Hambalang. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY berkali-kali merasa difitnah. Salah satunya, kata dia, soal demonstrasi besar-besaran pada tanggal 2 Desember 2016 atau dikenal dengan aksi 212.

Menurut SBY, kala itu ada laporan secara serius kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi bahwa dialah yang menunggangi dan mendanai aksi yang menuntut Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk dipenjarakan.

SBY menyebut ada seorang petinggi dengan pangkat bintang empat yang memfitnah dia. “Informasi itu disampaikan kepada saya oleh seorang petinggi berbintang empat dan konon yang melaporkan kepada Presiden Jokowi adalah petinggi bintang empat yang lain,” kata SBY dalam video yang ditayangkan melalui akun YouTube Partai Demokrat, Rabu, 24 Februari 2021.

Dia lantas mengklaim mengkonfirmasi informasi tersebut kepada Wiranto yang saat itu menjabat sebagai Menko Polhukam, serta Wakil Presiden Jusuf Kalla. Keduanya, kata SBY, membenarkan bahwa memang ada laporan seperti itu kepada Presiden Jowo Widodo.

“Sementara itu, di sebuah lembaga resmi pemerintah juga dibangun opini tentang keterlibatan Partai Demokrat,” tutur SBY. Ia pun memastikan hal itu adalah fitnah.

Fitnah lain yang SBY ceritakan adalah saat rumahnya digeruduk ratusan massa saat anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono, yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Jakarta tahun 2017.

“Sebenarnya banyak yang tahu, siapa penggerak dari aksi penggerudukan itu. Namun, hingga kini keadilan tidak pernah datang,” ucap SBY.

Dia kembali mengalami fitnah yang diklaim dilakukan oleh seseorang yang dekat dengan penguasa saat satu hari menjelang pemungutan suara Pilkada Jakarta 2017.

SBY menyebut melaporkan fitnah tersebut ke polisi, namun tak ada kelanjutannya. Selanjutnya SBY bercerita saat dia menghadiri kegiatan Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau. Ratusan bendera dan baliho yang ada fotonya dan almarhumah Ani Yudhoyono, kata SBY, dirobek dan dibuang ke selokan.

“Di tengah rasa kesedihan dan kemarahan kader Demokrat di Riau, sambil secara tegas saya larang mereka melakukan pembalasan yang sangat ingin mereka lakukan demi kehormatan partai. Waktu itu, yang kami harapkan hanyalah tegaknya hukum dan keadilan,” tutur SBY.

Cerita itu disampaikan oleh SBY dalam rangka memberikan arahan terkait isu pendongkelan Partai Demokrat yang tengah santer dibicarakan.

Demokrat sebelumnya menyebut Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko hendak menggalang kekuatan untuk mendongkel Agus Harimurti Yudhoyono dari kursi ketua umum. Moeldoko membantah. Dia menyebut isu yang dilontarkan Demokrat itu adalah masalah internal partai.

Menurut SBY, gerakan itu melibatkan unsur di luar partai yang ia dirikan. “Unsur eksternal itu, paling tidak, adalah seorang pejabat penting di pemerintahan,” ucap dia.

SBY pun meminta para kadernya agar tak termakan isu miring tentang Partai Demokrat. Bahkan, untuk mengatasi hal ini, ia mengatakan sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai yang sudah tidak aktif dalam kegiatan sehari-hari sejak kongres tahun 2020 lalu mesti turun gunung.

ADAM PRIREZA

Baca juga: SBY: Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat Masih Ada

Berita terkait

May Day: Sejarah Hari Buruh sampai Jadi Libur Nasional di Era Presiden SBY

9 jam lalu

May Day: Sejarah Hari Buruh sampai Jadi Libur Nasional di Era Presiden SBY

Polri menyiapkan ribuan anggotanya di sejumlah daerah mengawal aksi buruh memperingati May Day, Rabu besok,

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

17 jam lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

21 jam lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Usai Nobar di Banyuwangi, Menteri AHY Ajak Terus Dukung dan Doakan Timnas U-23 Indonesia agar Lolos ke Olimpiade 2024

22 jam lalu

Usai Nobar di Banyuwangi, Menteri AHY Ajak Terus Dukung dan Doakan Timnas U-23 Indonesia agar Lolos ke Olimpiade 2024

Usai nobar di Banyuwangi, AHY mengajak masyarakat untuk terus mendukung dan mendoakan Timnas U-23 Indonesia agar bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

1 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

1 hari lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

4 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

4 hari lalu

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

Menurut Herman, bergabungnya NasDem menandakan koalisi Prabowo-Gibran semakin kuat dan penting untuk membangun kebersamaan.

Baca Selengkapnya