Elektabilitas Ganjar Tinggi, PDIP: Peluang Capres 2024 Terbuka Bagi Siapapun

Senin, 22 Februari 2021 19:02 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) disuntik vaksin COVID-19 produksi Sinovac (CoronaVac) oleh vaksinator dokter senior spesialis penyakit dalam Zulfachmi Wahab (kanan) di RSUD Tugurejo, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 14 Januari 2021. Ganjar Pranowo mendapatkan suntikan pertama di Jawa Tengah untuk menandai dimulainya program vaksinasi massal di sejumlah daerah di Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Humas Pemprov Jateng-Arif Slam

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menanggapi tingginya elektabilitas Ganjar Pranowo dalam survei Lembaga Survei Indonesia.

Menurut sigi LSI yang dirilis hari ini, Senin, 22 Februari 2021, elektabilitas Ganjar menempati posisi kedua dengan suara 15,4 persen. "Jadi Pak Ganjar itu adalah kader PDI Perjuangan yang sekarang tugasnya menjadi Gubernur Jawa Tengah, tetapi kita harus tahu di PDIP ada banyak juga selain Pak Ganjar," kata Djarot dalam acara rilis hasil survei LSI, Senin, 22 Februari 2021.

Djarot mengatakan PDIP akan menunggu terlebih dulu perkembangan hingga menjelang 2024 nanti. Termasuk, menunggu seperti apa perkembangan elektabilitas Ganjar Pranowo ke depannya.

"Kami akan tunggu, tergantung dari Pak Ganjar juga bagaimana dia bisa meningkatkan elektabilitasnya, dan teman-teman PDIP, maupun dari luar kami juga bisa," ujar Djarot.

Meski begitu, Djarot membantah anggapan yang kerap muncul bahwa tertutup peluang bagi Ganjar untuk maju dari PDIP. Dia berujar, pada intinya penentuan calon presiden tak bisa dilakukan sejak dini, melainkan pada waktu yang tepat. "Artinya apa, artinya 2024 masih terbuka bagi siapa pun juga," kata Djarot.

Advertising
Advertising

Baca juga: Survei LSI Sebut Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Disusul Anies

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, saat ini PDIP masih berfokus menangani dampak pandemi Covid-19. Selain itu, ia mengatakan tujuan utama PDIP bukanlah untuk meraih kekuasaan.

Menurut Djarot, kekuasaan bagi PDIP adalah tujuan antara. "Sedangkan tujuan aslinya adalah bagaimana dengan kekuasaan itu kita bisa mewujudkan kesejahteraan rakyat, mencerdaskan kehidupan bangsa, kita bisa mewujudkan keadilan sosial," kata Djarot.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan Ganjar Pranowo didukung oleh mayoritas pemilih PDIP, yakni 34 persen. Pemilih PDIP lain memberikan cenderung memilih Prabowo Subianto (14,8 persen), Sandiaga Uno (9,5 persen), hingga Ridwan Kamil (9 persen).

Selain itu, kata Djayadi, Ganjar juga mendapatkan suara peralihan dari pemilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Sebanyak 22,8 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf memilih Ganjar, disusul memilih Prabowo sebanyak 16,9 persen, disusul Sandiaga (9,5 persen), dan Ridwan Kamil (9 persen).

"Kita bisa mengatakan peningkatan suara Pak Ganjar itu antara lain karena ditopang oleh berpindahnya suara Pak Jokowi ke kader PDIP yang lain, ke Pak Ganjar. Menyebar, cuma paling besar ke Pak Ganjar," kata Djayadi.

Berita terkait

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

2 jam lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

12 jam lalu

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

15 jam lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

16 jam lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

17 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

18 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

20 jam lalu

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

Anies-Muhamin dikabarkan menuju ke Aceh untuk mengikut agenda bersama meski Timnas Amin sudah bubar.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

21 jam lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

23 jam lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

1 hari lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya