Vaksinasi Lansia, NU Usul Skema One Day Care Services

Senin, 22 Februari 2021 16:47 WIB

Seorang dokter senior bersiap disuntik vaksin Covid-19 di Jakarta, 8 Februari 2021. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memulai vaksinasi tenaga kesehatan di atas 60 tahun setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan vaksin tersebut untuk lansia. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Satuan Tugas Nahdlatul Ulama (NU) Peduli Covid-19 Makky Zamzami mengusulkan skema one day care services untuk program vaksinasi bagi lanjut usia atau lansia.

"Perlu dipikirkan satu alternatif. Jadi membentuk suatu one day care services," kata Makky dalam diskusi Vaksinasi Tahap 2: Cinta untuk Lansia, Senin, 22 Februari 2021.

Makky menerangkan, memvaksin kelompok usia lanjut akan berbeda dengan tenaga kesehatan dan anak muda. Sebab, lanjut usia memiliki komorbid atau penyakit penyerta.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Diawali 11.600 Tenaga Kesehatan

Biasanya, kata Makky, ketika lanjut usia memiliki tekanan darah atau gula sedang tinggi saat diperiksa, mereka akan diminta mengatur jadwal kembali. Hal tersebut akan menghilangkan momentum kesediaan para lanjut usia untuk divaksin.

Advertising
Advertising

Karena itu, Makky meminta agar pemerintah tidak perlu terlalu fokus pada komorbid yang diderita lanjut usia. Dengan skema one day care services, pemerintah bisa menyiapkan satu tempat di mana satu hari penuh itu para lanjut usia bisa mendaftar vaksinasi Covid-19 lansia. Ketika diperiksa tensi atau gulanya tinggi, kelompok ini bisa diobservasi dulu sehari penuh dan divaksin jika sudah stabil.

"Ini satu hari penuh ini banyak dilakukan di beberapa RS dalam waktu terbatas. Saya pikir untuk vaksin lanjut usia kita berharap enggak usah terfokus pada komorbid dan membuat tidak bisa divaksin," ucapnya.

Menurut Makky, selama tensi darah atau gula para lansia bisa diturunkan, mereka tetap bisa menerima vaksinasi Covid-19. "Kita fokus bagaimana semua lansia bisa menerima walaupun komorbid itu pasti ada," kata Makky.

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

5 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

7 hari lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

7 hari lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

7 hari lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya