Wakil Presiden Mar'uf Amin bersama sang istri, Wury berjalan santai sambil berjemur sebelum bertugas, di kediamannya, Jumat, 27 Maret 2020. Foto: Setwapres
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan disuntik CoronaVac produksi Sinovac, pada Rabu, 17 Februari 2021, pukul 08.30 pagi, di Pendopo Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro, Jakarta.
Berdasarkan rilis BPMI Sekretariat Wakil Presiden, keikutsertaan Ma'ruf yang telah berusia 77 tahun dalam program vaksinasi ini diharapkan dapat memberikan contoh nyata uji klinis keamanan penggunaan vaksin kepada lansia bagi masyarakat luas.
Seperti diketahui, pada 5 Februari 2021, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), mengeluarkan persetujuan penggunaan emergency use of authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat vaksin CoronaVac untuk usia di atas 60 tahun.
Menurut Kepala BPOM Penny Lukito, kebijakan tersebut dilakukan berdasarkan pertimbangan banyaknya korban meninggal terinfeksi virus corona pada kelompok usia tersebut.
“Angka kematian akibat Covid-19 ini menunjukkan data statistik bahwa kelompok usia lanjut atau lansia menduduki porsi cukup tinggi, yaitu sekitar 47,3 persen, berdasarkan data terakhir yang kami dapatkan dari KPC-PEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonoi Nasional),” kata Penny.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, persentase lansia yang terpapar virus corona di Indonesia sejumlah 10 persen, namun total yang meninggal karena Covid-19 mencapai angka 50 persen. Hal tersebut menunjukkan risiko besar bagi para lansia sehingga perlu vaksinasi lansia. Pelaksanaan vaksinasi pada Wapres Ma'ruf Amin memberikan contoh nyata uji klinis keamanan penggunaan vaksin kepada lansia bagi publik.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
2 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.