Panglima TNI: Media Sosial Jadi Senjata Baru bagi Kelompok Radikal

Reporter

Antara

Rabu, 17 Februari 2021 08:06 WIB

Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan keterangan dalam konferensi pers terkait ditemukannya black box pesawat Sriwijaya Air SJ182 ditampilkan dalam konferensi pers di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa, 12 Januari 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang telah melahirkan senjata sosial baru, yaitu internet, siber, dan media sosial harus menjadi perhatian bersama.

Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini menjelaskan kekuatan internet dan medsos ini untuk menyebarkan paham radikalisme dan terorisme. Bahkan, Hadi melihat media sosial menjadi alat propaganda untuk merekrut generasi radikal dan teroris.

"Dunia maya telah menjadi domain untuk perekrutan generasi radikal dan teroris yang juga memanfaatkan media sosial untuk propaganda-propagandanya," ucap Panglima TNI saat Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Tahun 2021 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa 16 Februari 2021.

Ia juga menyebut kekuatan media sosial dapat memicu terjadinya kerusuhan di beberapa negara. "Kekuatan medsos telah menggulirkan kerusuhan di beberapa negara, seperti Eropa, Amerika Serikat, Myanmar, dan Thailand," katanya.

Baca: Presiden Jokowi: Media Sosial Terlalu Demokratis

Dalam Rapim TNI 2021 yang dilaksanakan dengan bertatap muka langsung dan secara virtual dengan peserta di seluruh Indonesia itu mengangkat tema "TNI Kuat, Solid, Profesional, Dicintai Rakyat Siap Mendukung Percepatan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Serta Menjaga Persatuan Kesatuan Bangsa Demi Keutuhan NKRI".

Dalam kesempatan itu, Marsekal TNI Hadi menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit TNI di mana pun berada dan bertugas, baik di daerah perbatasan, daerah rawan konflik, dan beberapa daerah yang terkena musibah bencana alam, serta garda depan dalam memerangi COVID-19.

Panglima TNI menyebut prajurit kerap terlibat dalam pelbagai peristiwa yang menjadi sorotan publik, antara lain penanggulangan kelompok sipil bersenjata di Papua, distribusi vaksin COVID-19, evakuasi jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182, hingga bencana alam gempa bumi dan banjir di penjuru Indonesia. "Hal ini menunjukkan bahwa seluruh prajurit TNI beserta seluruh alutsista siap dan siaga hadir di tengah-tengah masyarakat," katanya.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

4 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

4 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

5 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

5 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya