Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (ketiga kanan) berbincang dengan warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi dia Dukuh Sumber, Klakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat 6 November 2020. Selain memantau aktivitas Gunung Merapi, Ganjar Pranowo juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Merapi untuk tetap tenang serta siap jika ada perintah untuk evakuasi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau aparatur sipil negara atau ASN di rumah saat libur Imlek. Menurut dia, melalui langkah tersebut ASN akan menjadi contoh untuk masyarakat dalam rangka menekan penularan Covid-19.
Menurut dia, imbauan itu telah pihaknya sampaikan melalui surat edaran Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi bernomor 4/2021. "Kecuali memang mereka menjalankan tugas," kata Ganjar pada Kamis, 11 Februari 2021.
Ganjar menyebut, jika seluruh ASN bersama anggota keluarganya kompak mematuhi imbauan tersebut akan berdampak positif terhadap penurunan kasus Covid-19. "Maka kita harapkan kita akan bisa memotong proses penularan covid itu jauh lebih cepat," sebut dia.
Bagi ASN yang terpaksa harus keluar rumah, menurut dia, harus mengantongi izin dari atasannya. "Kalau nanti nekat kita sudah punya regulasi dan aturan yang sifatnya internal dari kita," kata Ganjar.
Dia juga meminta masyarakat agar tak merayakan imlek dengan menggelar acara yang mengundang kerumunan seperti pertunjukkan barongsai dan pesta kembang api.
Bagi warga yang akan menjalankan ibadah di tahun baru Imlek dia mempersilakan. Namun, tetap menjalankan protokol kesehatan. " Kalau ibadah boleh, ibadah kan bisa virtual," ucap Ganjar.