IAKMI Sambut Baik Vaksin Covid-19 Sinovac untuk Lansia

Reporter

Friski Riana

Kamis, 11 Februari 2021 10:15 WIB

Seorang dokter senior bersiap disuntik vaksin Covid-19 di Jakarta, 8 Februari 2021. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memulai vaksinasi tenaga kesehatan di atas 60 tahun setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan vaksin tersebut untuk lansia. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menyambut baik vaksin Covid-19 produksi Sinovac untuk kelompok lanjut usia atau lansia. Menurut IAKMI, kematian lansia akibat Covid-19 cukup tinggi.

"Hal ini merupakan kabar yang menggembirakan dan sudah ditunggu oleh IAKMI. Ketika ada vaksin ini berarti bisa mendapatkan beberapa hal salah satunya adalah terproteksinya para lansia," kata Ketua Umum IAKMI Ede Surya Darmawan dalam keterangannya, Kamis, 11 Februari 2021.

Ede menjelaskan pentingnya memproteksi para lansia. Bagi IAKMI tugas negara ada tiga, yaitu menyambut manusia baru, mempertahankan eksistensi, dan berterima kasih pada orang tua. "Negara wajib menjamin setiap warga negaranya sehat dan berumur panjang," kata dia.

Ihwal pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi lansia, Ede menyoroti bahwa persoalan utama adalah aksesibilitas. Ia berharap agar lansia bisa mendapatkan akses terhadap vaksin Covid-19. Sehingga, proteksi terhadap mereka menjadi lebih baik dan dapat menekan tingkat kematian.

Meski begitu, Ede mengingatkan bahwa vaksin hanyalah salah satu intervensi dari kesehatan masyarakat. Intervensi terbaik adalah mampu memutus mata rantai penularan dengan tidak tertular dan tidak menularkan.

Advertising
Advertising

"Jadi sama-sama menjaga dengan 3M plus vaksinasi. Sembari menunggu giliran vaksinasi, mari sehatkan tubuh dan jaga selalu keamanan agar tidak tertular Covid-19," ujarnya.

Vaksinasi Covid-19 perdana bagi tenaga kesehatan berusia 60 tahun ke atas telah mulai dilaksanakan pada awal pekan ini. Pemerintah memprioritaskan tenaga kesehatan berusia lanjut karena adanya risiko ganda, yaitu profesi yang rawan terpapar Covid-19 dan usia mereka yang rentan.

Menurut data Kemenkes, jumlah tenaga kesehatan berusia 60 tahun ke atas yang akan divaksin Covid-19 mencapai 11.603 orang di seluruh Indonesia.

Baca juga: Selebgram Helena Lim Dapat Vaksin Covid-19, Kemenkes Bilang Begini

FRISKI RIANA

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

3 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

6 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

15 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

15 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

3 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya