TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan bersuara terkait vaksinasi yang diterima oleh selebgram Helena Lim, beberapa waktu lalu. Vaksinasi tersebut belakangan mendapat kecaman karena dinilai bertolak belakang dengan prioritas utama vaksin Covid-19 tahap awal, yang ditujukan bagi tenaga kesehatan.
Meski begitu, Kemenkes mengatakan vaksinasi tahap awal ini bisa diterima siapa saja, asalkan ia masuk ke dalam kriteria tenaga kesehatan.
"Selama masuk dalam kriteria petugas kesehatan. Karena (vaksinasi tahap awal) ini semua, baik nakes medis, non medis, dan juga tenaga administrasi dan penunjang," kata Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, saat dihubungi Tempo, Selasa, 9 Februari 2021.
Meski begitu, Nadia mengaku belum tahu lebih detail terkait status dari Helena Lim sendiri. Ia menyerahkan hal tersebut kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang menjaring daftar nama-nama petugas kesehatan yang akan divaksin. "Lebih pasnya (ditanya) ke DKI ya," kata Nadia.
Baca: BPOM: Pemberian Vaksin Covid-19 Untuk Lansia di Atas 70 Tahun Perlu Pertimbangan
Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristy Wathini mengatakan Helena Lim bisa mendapat vaksin karena ia bekerja di apotek dan saat divaksin membawa keterangan bekerja di apotek sebagai penunjang. Apotek, kata Kristi, merupakan salah satu sarana kefarmasian yang masuk dalam prioritas utama.
Namun selama ini Helena Lim dikenal sebagai selebgram. Perempuan itu dikenal sebagai crazy rich PIK di media sosial. Helena juga diketahui merupakan pecinta adibusana dan tergabung dalam klub mobil mewah McLaren.
Helena tidak sendirian datang ke Puskesmas Kebon Jeruk. Dalam tayangan video itu, ia memboyong temannya. Saat menunggu giliran, Helena menunjukkan antrian lokasi vaksin nomor 11. "Dua minggu lagi baru kita vaksin lagi," kata Helena di Instagram @helenalim899.
Setelah menjalani vaksinasi Helena mengatakan tak takut dengan Covid-19. Bahkan ia mengatakan sudah berencana jalan-jalan setelah dapat vaksin Covid-19.
ANTARA