Warga mengevakuasi keluarga beserta barang-barang berharganya mengunakan perahu rakit saat banjir di Desa karangligar, Karawang, Jawa Barat, Rabu 1 Januari 2020. Banjir yang disebabkan meluapnya air sungai Cibeet di wilayah itu merendam sebanyak 212 rumah dengan ketinggian air mencapai dua meter lebih mengakibatkan 905 jiwa terpaksa mengungsi ke dataran yang lebih tinggi. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
TEMPO.CO, Jakarta - Banjir di Kabupaten Karawang, Jawa Barat meluas hingga merendam ribuan rumah di 30 desa di Kabupaten Karawang pada Selasa, 9 Februari 2021. Data yang dihimpun dari Satgas Kodim Karawang selama beberapa hari terakhir ini banjir telah melanda 30 desa yang tersebar di 17 kecamatan sekitar Karawang.
Sebanyak 5.303 rumah terendam dan 3.396 orang dilaporkan mengungsi. Banjir merata terjadi di 17 kecamatan di antaranya di Kecamatan Rengasdengklok yang meliputi Desa Rengasdengklok Selatan, Desa Amandari, Desa Rengasdengklok Utara, Desa Kertasari dan Desa Karyasari.
Kemudian di Kecamatan Cilamaya Wetan (Desa Rawagempol Kulon, Desa Tegalwaru dan Desa Cilamaya) serta di Kecamatan Telukjambe Barat (Desa Karangligar dan Desa Mekarmulya)
Selain itu juga banjir terjadi di Kecamatan Tempuran yang meliputi Desa Tanjung Jaya, Desa Ciparagejaya, Desa Pancakarya dan Desa Jayanegara serta di Kecamatan Purwasari meliputi Desa Purwasari Perumahan Regency.
Titik banjir lainnya ialah Kecamatan Tirtajaya (Desa Tambak Sumur), Kecamatan Cikampek meliputi (Desa Dawuan Tengah Perum BMI). Lalu Kotabaru (Desa Pangulah Utara), Majalaya (Desa Lemahmulya Perumahan Serasi Indah) serta Kecamatan Jatisari (Desa Sukamekar dan Desa Gempolkolot).
Selanjutnya banjir menerjang Kecamatan Pangkalan (Desa Pangkalan), Karawang Barat (Kelurahan Tanjungmekar dan Tanjungpura), Tirtajaya (Desa Kamurang), Cilebar (Desa Kertamukti), Rawamerta (Desa Panyingkiran), Cilamaya Kulon (Desa Sukajaya) serta Kecamatan Pakisjaya yang meliputi Desa Telukbuyung dan Desa Telukjaya.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana meminta pihak terkait segera memberikan bantuan dibutuhkan para pengungsi. Ia menyampaikan saat meninjau dua titik banjir di Karawang banyak warga korban banjir yang berharap untuk segera dikirim kebutuhan bayi, balita, selimut dan makanan.
"Kita pastikan juga kebutuhan sehari-hari terpenuhi, terutama asupan gizi. Tadi untuk dapur umum juga kita akan upayakan didirikan lagi. Posko sudah siap. Berkolaborasi dengan aparat TNI/Polri," kata Bupati Cellica soal banjir di Kabupaten Karawang.