Prabowo: Gerindra Tak Boleh Jadi Pendendam, Kesatria Berani Tak Pernah Dendam

Selasa, 9 Februari 2021 16:28 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 9 September 2020. Rapat kerja tersebut membahas Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Kementerian Pertahanan/TNI TA 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto optimistis partainya akan terus berkembang dan lebih besar. Namun, ia mengingatkan para kadernya agar tak memelihara kebencian dan dendam di dalam diri mereka.

"Kita tak boleh jadi partai yang memelihara kebencian dan dendam. Pendekar kesatria berani tak pernah dendam tak pernah benci. Hilangkan kebencian dari hati kita," kata Prabowo dalam pidatonya di Hari Ulang Tahun Gerindra ke-13, yang disiarkan YouTube Gerindra TV, Selasa, 9 Februari 2021.

Prabowo mengatakan saat ini partainya sudah membangun suatu koalisi nasional yang besar. Ia mengatakan partainya diberi kehormatan, namun di sisi lain juga disorot.

"Kita juga akan ditantang. Karena itu kader partai politik ini harus selalu waspada. harus selalu eling dan waspada. Ingat tak boleh lupa diri, tak boleh kagetan, tidak boleh besar kepala," kata dia.

Ia mengingatkan, semakin diberi kepercayaan, maka Gerindra harus rendah hati. Prabowo pun berpesan agar kadernya mengingat ilmu padi, yakni semakin berisi semakin merunduk. "Rendah hati ciri khas seorang pendekar, bukan rendah diri," kata Menteri Pertahanan ini.

Advertising
Advertising

Berjuang untuk bangsa, kata dia, adalah pribadi, jati diri, dan kepribadian Partai Gerindra. Ia mengajak seluruh elemen partainya mengobarkan hal tersebut di hatinya. Selain itu juga semangat Merah Putih, semangat Pancasila, semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan semangat persatuan. "Jangan mau diadu domba, jangan mau diajak ke arah kebencian," katanya.

Ia mengingatkan Indonesia adalah bangsa yang besar, majemuk, terdiri dari banyak suku, etnis, agama dan budaya yang berbeda-beda. Namun, Indonesia punya satu cita-cita, satu kehendak untuk berbangsa dan bertanah air, satu kehendak untuk meraih kesejahteraan bersama. "Kuncinya adalah bagaimana bisakah kita sebagai bangsa mengelola kekayaan kita ini dengan sebaik-baiknya," kata Prabowo.

Baca juga: Prabowo Sebut Jangan Mau Diadu Domba dan Diajak ke Arah Kebencian

Berita terkait

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

6 jam lalu

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

Maruarar Sirait mengklaim biasa berdiskusi membahas apapun bersama Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

8 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

8 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

10 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

11 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Fahri Bachmid Gantikan Sementara Yusril yang Mundur dari Ketum PBB

15 jam lalu

Fahri Bachmid Gantikan Sementara Yusril yang Mundur dari Ketum PBB

Pergantian Yusril Ihza Mahendra dari Ketua Umum Partai Bulan Bintang dianggap telah dilakukan secara demokratis dan sah.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

1 hari lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

1 hari lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

1 hari lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya