Eks Relawan Dukung Moeldoko, Demokrat: Selama Ini Ke Mana Saja?

Reporter

Egi Adyatama

Sabtu, 6 Februari 2021 19:25 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono didampingi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya saat menyapa kader Partai Demokrat usai melakukan konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin, 1 Februari 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, enggan terlalu memikirkan langkah eks relawan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di masa Pilkada DKI Jakarta 2017, yang belakangan deklarasi dukungan untuk Moeldoko. Herzaky mengatakan langkah para eks relawan itu sudah tidak relevan.

"Sudah sangat tidak relevan membawa-bawa nama relawan Agus-Sylvi di tahun 2016-2017 ke era sekarang. Bu Sylvi saja sudah menjadi anggota DPD RI. Kasihan nama beliau masih dicatut aja," kata Herzaky saat dihubungi Tempo, Sabtu, 6 Februari 2021.

Herzaky mengatakan relawan yang mendukung AHY di 2017 sebagian besar sudah resmi dibubarkan sejak 15 Maret 2017. Sebagian dari mereka bergabung dengan organisasi sayap DPP Partai Demokrat, bahkan ada yang menjadi pengurus Partai Demokrat di berbagai tingkatan.

"Nah, ini bawa-bawa relawan di masa lalu, memangnya selama ini ke mana saja? Masih berjuang bersama Partai Demokrat dan Mas AHY membantu rakyat yang sedang kesulitan?" kata Herzaky.

Baca: Demokrat Sebut Setiap Hari Mengalir Dukungan dari Kader Daerah untuk AHY

Ia mengatakan beberapa waktu belakangan mendadak banyak yang mengaku cinta Demokrat, tapi selama ini tidak pernah kelihatan kontribusinya untuk Partai Demokrat.

Advertising
Advertising

Herzaky pun mempersilahkan bila para eks relawan itu menyatakan dukungan bagi Moeldoko. Hal itu, kata dia, adalah hak setiap warga negara. "Tapi, pakai baju sendirilah. Jangan baju lama yang sudah tidak relevan lagi," kata dia.

Bagi Herzaky, lebih baik jika para eks relawan itu mendukung Moeldoko yang merupakan Kepala Staf Presiden, untuk menunaikan tugasnya membantu Presiden Joko Widodo. Khususnya di tengah pandemi dan krisis ekonomi seperti saat ini.

"Daripada sibuk melakukan gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa. Permufakatan jahat mendukung abuse of power itu namanya," kata Herzaky.

Sebelumnya, diketahui Pemuda Agus Sylvi (PAS), relawan AHY pada saat Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, mendadak menyatakan dukungannya pada Moeldoko kemarin. Mereka mengklaim tidak puas dengan kepemimpinan AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dan ingin agar Moeldoko mengambil alih.

Berita terkait

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

17 jam lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

17 jam lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

1 hari lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

1 hari lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Usai Nobar di Banyuwangi, Menteri AHY Ajak Terus Dukung dan Doakan Timnas U-23 Indonesia agar Lolos ke Olimpiade 2024

2 hari lalu

Usai Nobar di Banyuwangi, Menteri AHY Ajak Terus Dukung dan Doakan Timnas U-23 Indonesia agar Lolos ke Olimpiade 2024

Usai nobar di Banyuwangi, AHY mengajak masyarakat untuk terus mendukung dan mendoakan Timnas U-23 Indonesia agar bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

2 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

2 hari lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

3 hari lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya