Pernyataan Lengkap Moeldoko yang Membantah akan Kudeta Demokrat

Kamis, 4 Februari 2021 05:32 WIB

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko melambaikan tangan sebelum memberi keterangan pers di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko membantah tuduhan hendak mengambil alih Partai Demokrat dari kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Mengakui memang sempat beberapa kali bertemu sejumlah orang yang mengeluhkan kondisi internal partai tersebut, ia mengatakan ia hanya mendengarkan sembari minum kopi. "Orang ngopi-ngopi kok bisa ramai gini," katanya dalam konferensi pers di rumahnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Februari 2021.

Berikut keterangan pers Mantan Panglima TNI ini:

Assalamualaikum wr wb,

Mungkin banyak penasaran. Begini, bingung juga saya. Orang ngopi-ngopi kok bisa ramai gini. Apalagi ada yang (bilang saya) grogi lagi. Apa sih urusannya ini? Saya kan ngopi-ngopi saja. Beberapa kali di sini, ya di luar biasa, kerjaan saya bicara kanan kiri.

Advertising
Advertising

Dan saya ini siapa sih? Saya ini apa? Biasa-biasa saja. Di Demokrat ada Pak SBY, ada putranya Mas AHY, apalagi kemarin dipilih secara aklamasi. Kenapa mesti takut ya? Kenapa mesti menggapi seperti itu? Wong saya biasa-biasa saja. Itu.

Jadi dinamika dalam sebuah partai politik itu biasa. Ya seperti itu. Dan Pak LBP pernah cerita sama saya, 'saya juga didatangi oleh mereka-mereka'. Case-nya juga sama. Tapi enggak ribut begini. Terus dibilangin mau jadi presiden, yang enggak-enggak aja. Ah kerjaan gua setumpuk gini, ngurusin yang enggak-enggak saja. Janganlah membuat sesuatu, menurut saya sih ini kayak dagelan aja gitu. Kayak lucu-lucuan.

Moeldoko mau kudeta? Lah, kudeta, apanya dikudeta? Anggaplah begini ya, saya punya pasukan bersenjata begitu, anggaplah Panglima TNI ini pengen jadi Ketua Demokrat. Emangnya gua bisa itu gua todong senjata itu para DPC, DPD, 'ayo datang ke sini', gua todongin senjata. Semua kan ada aturan AD/ART dalam sebuah partai politik, jangan lucu-lucuan begitu lah. Jadi kalau kita bicara human capital, itu bukan intellectual capital yang pertama, emotional capital. Jadi tenang, merespons sesuatu.

Masa gue (Moeldoko) ngopi harus izin Presiden (Joko Widodo), gila apa? Ngopi-ngopi saja kok harus izin Presiden, Presiden tahu. Yah, ini berlebihan, jangan begitu lah. Biasa lah itu, internal partai politik. Aku orang luar ini, enggak ada urusannya di dalam. Gitu ya, saya kira. Jadi, apa, biasa-biasa aja. He-he. Oke.

Baca juga: Rachland Sebut Moeldoko Tak Punya Kontribusi Membangun Demokrat

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

4 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

7 jam lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

8 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

1 hari lalu

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

Menurut Herman, bergabungnya NasDem menandakan koalisi Prabowo-Gibran semakin kuat dan penting untuk membangun kebersamaan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

1 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

1 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

2 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

2 hari lalu

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

AHY mengaku telah membahas progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya