RUU Pemilu Bisa Saja Didrop dari Prolegnas Prioritas 2021

Sabtu, 30 Januari 2021 15:19 WIB

Anggota DPR RI saat mengikuti Rapat Paripurna ke-12 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 21 Januari 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat Achmad Baidowi mengatakan Rancangan Undang-undang Pemilu bisa saja dikeluarkan dari daftar Program Legislasi Nasional 2021. Baidowi mengatakan, kendati sudah disepakati masuk dalam Prolegnas prioritas 2021 dalam rapat kerja Baleg dan Menteri Hukum dan HAM, daftar itu belum disahkan di rapat paripurna DPR.

"Artinya kemungkinan tidak merevisi UU Pemilu, dalam hal ini mengeluarkan dari Prolegnas 2021 itu masih sangat terbuka, karena terbukti juga tertahan di Badan Musyawarah," kata Baidowi dalam sebuah diskusi, Sabtu, 30 Januari 2021.

Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR ini mengatakan perubahan tersebut sangat mungkin terjadi. Hingga saat ini, DPR memang belum kunjung menggelar sidang paripurna untuk mengesahkan Prolegnas 2021. Padahal Baleg dan Menkumham telah mengetok palu atas 33 RUU Prolegnas 2021 pada Jumat, 15 Januari lalu.

"Sampai sekarang Prolegnas prioritas belum dibawa ke paripurna. Kenapa, saya bilang tadi ada kemungkinan berubah, ada kemungkinan UU Pemilu sementara dikeluarkan," kata Baidowi.

Sekretaris Fraksi NasDem DPR, Saan Mustopa yang juga hadir di dalam diskusi lantas menanggapi. Menurut Saan, rapat Badan Musyawarah DPR yang terakhir sudah sepakat bahwa RUU Pemilu masuk dalam Prolegnas 2021.

Advertising
Advertising

"Saya kan ikut Bamus juga, RUU Pemilu itu prioritas, memang sama pimpinan belum dibawa ke paripurna. Di Bamus sudah oke, Mas Awiek," kata Saan.

"Bisa jadi berubah lagi," jawab Baidowi seraya terkekeh.

PPP merupakan salah satu fraksi yang menolak revisi UU Pemilu. Menurut Baidowi, Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu masih relevan digunakan. Dia menilai DPR dan pemerintah perlu menjaga kesakralan undang-undang pemilu hingga tak perlu merevisinya setiap hendak digunakan.

Berita terkait

PPP Ogah Muluk-muluk Usung Calon di Pilkada DKI Jakarta

10 jam lalu

PPP Ogah Muluk-muluk Usung Calon di Pilkada DKI Jakarta

Politikus PPP Sandiaga Uno disebut memiliki potensi yang besar untuk disandingkan dengan nama-nama beken yang bakal maju di Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

11 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

12 jam lalu

Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Politikus PPP Achmad Baidowi meraih 359.189 suara nasional di Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

16 jam lalu

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

KPU membantah tudingan PPP mengenai perpindahan suara dari PPP kepada Partai Garuda di 35 daerah pemilihan (dapil) di Provinsi Banten.

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

17 jam lalu

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

PPP menyatakan sifat politiknya di Pilkada Jawa Timur masih dinamis. Antara mendukung Khofifah atau membentuk koalisi baru.

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

20 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

22 jam lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

2 hari lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

2 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya