Menkes Budi Gunadi: Masyarakat dan Pemerintah Harus Kerja Keras Tekan Laju Covid

Rabu, 27 Januari 2021 07:47 WIB

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin saat berbicara sebelum dimulai vaksinasi perdana di Indonesia. Foto/youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat bekerja sama dengan pemerintah untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Apalagi, saat ini jumlah akumulasi kasus Corona di Indonesia sudah menembus angka satu juta.

"Saya percaya bahwa seluruh rakyat Indonesia memiliki modal sosial yang sangat besar untuk bisa melakukan ini bersama-sama. Dan kalau seluruh modal sosial seluruh rakyat Indonesia sudah bersatu, saya yakin apa pun masalahnya kita bisa atasi bersama," kata Budi Gunadi dalam konferensi pers pada Selasa, 26 Januari 2021.

Ia mengatakan, melonjaknya angka kasus Covid-19 tentu membuat pemerintah harus bekerja ekstra keras ke depannya.

Budi Gunadi mengajak seluruh masyarakat meningkatkan kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan guna membantu pemerintah memutus mata rantai penularan kasus.

"Angka satu juta ini memberikan satu indikasi bahwa seluruh rakyat Indonesia harus bersama-sama dengan pemerintah, bekerja bersama-sama untuk mengatasi pandemi ini lebih keras lagi. Kita teruskan kerja keras kita," katanya.

Baca juga: Tak Yakin dengan Data Kemenkes, Budi Gunadi Pakai Data KPU untuk Vaksinasi Covid-19

Budi mengatakan, seluruh ahli epidemiologi mengatakan bahwa untuk mengatasi pandemi ini, hal utama yang harus dilakukan adalah mengurangi laju penularan virus corona. "Istilah kerennya, kita harus flatten the curve, kita harus mengurangi laju virusnya," ujar Budi.

Dengan begitu, kata dia, akan mengurangi beban fasilitas kesehatan sehingga pemerintah bisa secara gradual terus mengurangi laju penularan virus Corona, sampai menghilangkannya sama sekali.

"Untuk itu, ada dua hal yang kita harus kerja keras, sangat keras, ekstra keras bersama-sama. Pertama, kita harus sangat disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Kedua, kita harus bekerja keras bersama-sama berkoordinasi melakukan testing, tracing, dan treatment (3T)," ujar Menkes Budi Gunadi.

Berita terkait

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

15 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

22 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

3 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pesan Menkes buat Pemudik, Hindari 3 Masalah Kesehatan Ini

27 hari lalu

Pesan Menkes buat Pemudik, Hindari 3 Masalah Kesehatan Ini

Menkes mengatakan tiga masalah kesehatan berikut bisa muncul ketika pemudik terlalu memaksakan diri sehingga membahayakan keselamatan.

Baca Selengkapnya

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

34 hari lalu

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

Ignasius Jonan dan Salman Subakat ada di antara empat nama anggota MWA ITB unsur wakil masyarakat. Menunggu pengesahan mendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Ramai PIK 2 dan BSD jadi PSN, Ternyata Awalnya Diusulkan oleh Sandiaga dan Budi Gunadi

34 hari lalu

Ramai PIK 2 dan BSD jadi PSN, Ternyata Awalnya Diusulkan oleh Sandiaga dan Budi Gunadi

Pemerintah membeberkan awal mula Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dan Bumi Serpong Damai (BSD) masuk ke daftar PSN.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

34 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

36 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penderita Flu Singapura Capai 5.461 Orang, Menkes Imbau Masyarakat Jaga Daya Tahan Tubuh

37 hari lalu

Jumlah Penderita Flu Singapura Capai 5.461 Orang, Menkes Imbau Masyarakat Jaga Daya Tahan Tubuh

Menkes mengingatkan masyarakat agar menjaga daya tahan tubuh.

Baca Selengkapnya